7 Desa di Kecamatan Pangenan Terendam Banjir Satu Meter

1Bupati Cirebon beserta jajarannya mendatangi Masjid An Nur Desa Pengarengan Kecamatan pangenan pada hari Minggu 15 Maret 2015 tempat penampungan para korban banjir akibat meluapnya Sungai dan anak sungai Cimanis. Musibah banjir tersebut terjadi sejak hari Sabtu tanggal 14 Maret 2015 jam 16.00 yang mengakibatkan terendamnya 7 desa di wilayah Kecamatan Pangenan, ketujuh desa tersebut adalah: Desa Astanamukti, Desa Jepura lor, desa Ender, Desa Getrakmoyan, Desa Rawaurip dan Desa Bendungan dengan total rumah yang terendam sebanyak 3.617 rumah, kejadian tersebut mengakibatkan 1 orang korban hanyut dan meninggal bernama ROHENDI warga masyarakat RT 03/06 Desa Getrakmoyan Pangenan yang terbawa arus sungai sejak jam 16 Hari Sabtu dan jenajahnya baru diketemukan jam 09.00 Hari Minggu tidak jauh dari  sekitar lokasi kejadian.

Hadir pada kesempatan tersebut Bupati beserta jajaranya, Muspida Kabupaten Cirebon, anggota dewan, Muspika Kecamatan Pangenan, TIM SAR, TNI, Tagana, PMI, tim kesehatan serta beberapa relawan.

Camat Pangenan Nanang pada laporannnya mengatakan musibah banjir yang dialami kali ini akibat dari jebolnya tanggul Sungai Cimanis dan anak sungainya serta pendangkalan dari sungai-sungai tersebut, secara kronologis kejadian musibah banjir ini dapat saya laporkan air datang di Desa Astamukti sekitar jam 16 hari Sabtu terus menggenangi beberapa desa di wilayah kecamatan Pangenan sehingga merendam 3.617 rumah dengan perincian sebagai berikut :

Desa Astanamukti sebanyak 752 rumah, Desa Japura lor sebanyak 1300 rumah, Desa Pangenan sebanyak 1.150 rumah, Desa Ender sebanyak 30 rumah, Desa Getrakmoyan sebanyak 115 rumah, Desa Rawaurip sebanyak 200 rumah dan Desa Bendungan sebanyak 30 rumah, pada saat itu sampai jam 07.00 tinggi air mencapai 1 meter, sekitar jam 16 Hari Sabtu 14/03 di Desa Getrakmoyan seorang warga bernama Rohendi berumur 18 tahun terbawa arus hingga jasadnya baru bias diketemukan disekitar kejadian jam 07 Hari Minggu. Adapun bantuan yang telah diterima berupa sembako seperti beras, telor, mie instan, selimut dan pakaian yang diperoleh dari swadaya PMI, Dinas sosial, TNI serta dari relawan lainnya.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon Dadan mengatakan musibah yang terjadi di Kecamatan Pangenan telah dilaporkan ke tingkat  provinsi maupun pusat mengingat kejadian ini merupakan kejadian yang sangat besar.

Dari dinas sosial selain menurunkan relawan Tagana juga telah memberikan beberapa bantuan khususnya bahan makanan untuk persediaan dapur umum berupa beras, telor, minyak, pakain, selimut dan kasur, sedangkan dari dinas Sosial provinsi diperkiraka akan datang bantuan juga dari pemerintah pusat. Dan perlu diketahui bahwa Sungai Cimanis merupakan sungai tanggung jawab dari pemerintah provinsi sehingga melalui PSDAP Kabupaten Cirebon telah melaporkan pula hal tersebut.

Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra MM. Msi pada sambutannya mengatakan musibah ini merupakan suatu peringatan dari Allah SWT dimana kita semua sebagai umatnya tentunya harus mengambil hikmah dari kejadian tersebut, jika kita liat dari segi teknis dalam rentang  20 tahun musibah ini baru terjadi tentunya ini bisa kita lihat dari beberapa tanggul yang jebol serta pendangkalan sungai. Melalui PSDAP Kabupaten Cirebon tentunya diperlukan pengerukan sehingga sungai tersebut dapat menampung air juga dengan sesegera mungkin dapat memperbaiki tanggul-tanggul yang jebol sehingga kejadian tersebut tidak terulang lagi tentunya akibat dari musibah banjir ini masyarakat yang terkena musibah akan terjadi dampak menurunya kesehatan warga masyarakat, untuk itu kepada Dinas Kesehatan dan PMI agar dapat mensiagakan tim medisnya secara kontiunyu sehingga setiap ada keluhan dari masyarakat dengan segera dapat ditanggani dan tidak akan menelan korban lagi.

Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian bantuan Sembako untuk dapur umum dan mengunjungi keluarga korban banjir Rohendi di Desa Getrakmoyan.

(Sahidin,Intan-Diskominfo)

Translate »