Dalam rangka peningkatan dan kelayakan huni bagi warga masyarakat Kabupaten Cirebon, bertempat di kantor pada Senin, 8 Juli 2013, Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon memberikan bantuan bedah rumah sebanyak 44 rumah se-Kabupaten Cirebon dengan nilai sebesar 515 juta rupiah. Dana tersebut didapat dari zakat dan zakat mal masyarakat pada tahun 2012 di Kabupaten Cirebon.
Hadir pada kesempatan tersebut Kabag Kesra, Kaur Kesra Kecamatan se-Kabupaten Cirebon, Camat se-Kabupaten Cirebon, para penerima dana bedah rumah dan sejumlah undangan.
Pada kesempatan tersebut, H. Masykur mengatakan dana zakat dari warga masyarakat Kabupaten Cirebon yang terkumpul di Kantor Bazkab semuanya diberikan kepada yang berhak menerimanya, dan pada hari ini Bazkab Kabupaten Cirebon mengeluarkan dana sebanyak 515 juta rupiah untuk membedah sebanyak 44 rumah yang tersebar di wilayah Kabupaten Cirebon, merupakan milik masyarakat yang tidak layak huni, dan tiap-tiap rrumah diperkirakan akan menerima dana bantuan berkisar antara 9 – 12 jutaan. “Ini kami laksanakan sesuai dengan hasil survei kami di lapangan”, ujarnya.
Ketua Bazkab Kabupaten Cirebon, Dr. KH. Muklisin Munzadi, Mag mengatakan keberhasilan Bazkab dalam mengumpulkan dana tersebut merupakan hasil kontribusi dari zakat fitrah dan zakat profesi yang dikumpulkan oleh para amilin baik di desa/kelurahan maupun kecamatan. Dengan banyaknya zakat yang terkumpul di panitia amil zakat tingkat desa dan kecamatan, maka dana yang terkumpul akan lebih banyak lagi sehingga kantor Bazkab akan dapat berbuat lebih banyak lagi.
Sekda Kabupaten Cirebon sebagai Ketua Penasehat Bazkab dan diwakili oleh Kabag Kesra, Iik A Rifai, S.Ag mengatakan berbagai keuntungan serta faedah yang didapat dari zakat tentunya kita sudah banyak sekali yang mengerti dan mengetahuinya namun dengan adanya dana zakat yang semuanya dibagikan kepada yang berhak sesuai dengan fungsinya tentu akan menambah ikatan kuat silaturohmi antara si kaya dan si miskin dan pada akhirnya nanti tidak lagi adanya jurang pemisah.
Kegiatan tersebut diakhiri dengan pemberian santunan secara simbolis.
(Intan.V,bens -Diskominfo)
