Bupati Cirebon ajak masyarakat Peduli Lingkungan melalui gerakan penanaman pohon

Bupati Cirebon Drs. Imron, MAg Bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan Penanaman Pohon di Hutan Kota Sumber yang diikuti oleh Kepala SKPD pada kegiatan Pencanangan Gerakan Menanam Pohon dalam Peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahun 2019 dengan tema “ Pulihkan Lahan, Membangun Masa Depan”, Kamis (12/12/19).

Pencanangan Gerakan Menanam Pohon dalam Peringatan Gerakan Nasional Pemulihan Daerah Aliran Sungai (DAS) Tahun 2019 harus dimaknai sebagai momentum untuk menempakan betapa pentingnya dan mendesaknya pemulihan DAS sebagai sebuah bentang alam dan kegiatan penanman pohon sebagai salah satu strategi yang tidak berdiri sendiri dalam pemulihan DAS skala nasional.

Kegiatan ini juga dihadiri Ketua DPP Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Jawa Barat Drs. Nu’man Abdul Hakim, Kepala Balai Pengelola Daerah aliran Sungai dan Hutan Lindung Cimanuk-Citanduy Ir. Rukma Dayadi, M.Si serta undangan lainnya.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Kabupaten Cirebon Drs. Harry Safari M, MM menyampaikan, tujuan Penanaman pohon ini adalah, untuk meningkatkan kesadaran dalam pemulihan hutan dan lahan, menyelamatkan sumber daya air, produktifitas lahan, perubahan iklim dan pencegahan bencana dan penanganan lahan kritis. Selain itu juga mengatasi permasalahan lingkungan, membangun kesempatan kerja dan mengatasi kemiskinan, Pemulihan lahan kritis di sekitar wilayah aliran sungai.

“Kegiatan ini dalam rangka pemulihan lahan di wilayah sekitar Daerah Aliran Sungai (DAS). Kemudian persiapan menghadapi perubahan musim kemarau ke penghujan, untuk itu perlu kawasan yang cukup untuk daerah resapan air guna pencegahan bencana.” Tuturnya.

Ketua DPP HKTI (Himpunnan Kerukunan Tani Indonesia) Provinsi Jawa Barat Drs. Nu’man Abdul Hakim menyampaikan, berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 24 Tahun 2008, maka ditetapkan tanggal 28 November sebagai Hari Menanam Pohon Nasional dan bulan desember Hari Penanmannya. “Inilah sebetulnya salah satu filosofi dari Kepres ini mencanangkan kembali lagi setiap bulan desember kita menanam pohon.  Ini penting bagi kita untuk terus gelorakan kepada generasi muda, kepada HKTI agar kita mau mulai lagi bulan desember. Setiap bulan desember kita menanam pohon one man one tree.” Ujarnya.

Kepala Balai Pengelola Daerah aliran Sungai dan Hutan Lindung Cimanuk-Citanduy Ir. Rukma Dayadi, M.Si menyampaikan, saat ini kita mempunyai lahan kritis 14 juta hektar yang tersebar di 17.000 DAS di Indonesia. Lahan kritis ini harus dipulihkan dengan meningkatkan produktivitasnya melalui kegiatan penanaman dan membangun bangunan konservasi tanah dan air seperti terasering dan penahan, galiflat, embung serta mengembangkan usaha tani konservasi seperti atrogoforestri.

“Presiden RI Joko Widodo berpesan kepada kita semua untuk mengembangkan pembibitan melalui kebun bibit desa di sekitar lahan kritis, baik di dalam maupun di sekitar hutan bersama masyarakat. Pada kesempatan ini kami mengajak seluruh jajaran daerah, kalangan swasta dan seluruh masyarakat bersama Kementerian LHK bersama sama mengembangkan kebun bibit desa dimaksud.” Bebernya.

Disamping adanya 51 persemaian yang sudah ada di seluruh Indonesia, Kementerian LHK juga sedang mempersiapkan persemaian modern dalam skala besar di calon lokasi ibu kota negara dan empat persemaian di kawasan strategis nasional lainnya yaitu di Toba Sumatera Utara, Labuan Bajo Nusa Tenggara Timur, Mandalika Nusa Tenggara Barat dan Likupang Sulawesi Utara.

Bupati Cirebon Drs. Imron, MAg menyampaikan, Upaya rehabilitasi hutan dan lahan melalui gerakan penanaman pohon menjadi fokus dalam peringatan gerakan nasional pemulihan DAS, hutan sebagai perlindungan sistem penyangga kehidupan harus diupayakan agar fungsi ekologi khususnya hidrologi, hidroorologi dapat berlangsung dengan baik, sehingga DAS dapat berkontribusi bagi pencegahan bencana serta peningkatan produktivitas dan kesejahteraan rakyat.

Imron juga menghimbau Kepada stakeholder serta masyarakat untuk selalu menjaga dan melindungi hutan, sehingga dapat mengurangi laju degradasi dan defforestasi hutan serta menumbuhkembangkan kecintaan dan kesadaran akan pentingnya hutan, tanaman dan pohon bagi kehidupan sehingga kita terbebas dari bahaya dan musibah.

“Harapan saya dan kita bersama bahwa kegiatan ini menjadi sebuah peningkatan komitmen semua pihak dalam upaya pulihkan lahan, membangun masa depan Kabupaten Cirebon yang lebih laju. Saya juga menyampaikan terima kasih kepada seluruh anggota HKTI Kabupaten Cirebon yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk kegiatan pencanangan gerakan menanam pohon dalam rangka peringatan gerakan nasional pemulihan Daerah Aliran Sungai Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2019.” Katanya.(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »