Bupati Cirebon Buka Cifex 2017

Bupati Cirebon Dr. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si membuka kegiatan Cirebon International Furniture Expo (CIFEX) Tahun 2017, Sabtu (21/10) yang dilaksanakan di Lapangan Garuda Galmantro Desa Tegalwangi Kecamatan Weru Kabupaten Cirebon.

Pembukaan Cifex ini dihadiri Direktur Ekspor Produk Pertanian dan Kehutanan Kementerian Perdagangan Republik Indonesia Dra. Tuti Prahastuti, M.Si, Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon, Kepala Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon H. Agustin, SE, para Kepala OPD, Asisten, para Kabag, dan Camat se-Kabupaten Cirebon, para pengusaha dan peserta Cifex serta undangan lainnya.

Dalam sambutan, Ketua Deskranada Kabupaten Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE.,M.Si menyampaikan Kegiatan Cifex Tahun 2017 terselenggara atas Kerjasama Dinas Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Cirebon dengan Deskranada Kabupaten Cirebon dan Himpunan Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) DPD Cirebon Raya.

Hj. Ayu mengatakan, tujuan kegiatan Cifex Tahun 2017 adalah yakni : pertama, para pelaku industri rotan dapat menampilkan produk-produk furniture dan kerajinan rotan yang menarik dan diminati pasar; dua, meningkatkan pasar domestik dan pasar internasional. Melalui kegiatan ini diharapkan  dapat terjadi interaksi antara produksi rottan dan buyer yang pada akhirnya dapat meningkatkan nilai perdagangan furniture Kabupaten Cirebon; tiga, meningkatkan daya saing industri rotan di Kabupaten Cirebon, sehingga industri rotan Kabupaten Cirebon dapat kembali kepada masa kejayaannya.

Sedangkan sasaran Cifex adalah agar para pelaku industri rotan Kabupaten Cirebon dapat meningkatkan kualitas dan inovasi design serta peningkatan  penggunaan teknologi dalam menciptakan produk furniture dan kerajinan rotan yang dapat diterima pasar.

Penyelenggaraan Cifek dilaksanakan selama dua hari yakni mulai tanggal 21 dan 22 Oktober 2017 di Lapangan Garuda jalan Manaon, Desa Tegalwangi Kecamatan Weru, Kabupaten Cirebon. Cifex diikuti 52 peserta terdiri dari 32 stant untuk pelaku industri Furniture Kerajinan Rotan Kabupaten Cirebon 21 pelaku industri kerajinan non rotan seperti batik, gerabah, kulit kerang dan lain-lain.

Ketua Himki Pusat Ir. H. Sunoto menyampaikan, Indonesia memiliki 85% pemilik rotan dunia dan Indonesia industri rotannya terbesar ada di Cirebon. Jadi kalau industri rotan Cirebon ini adalah industri meubel rotan terbesar di alam semesta. Jadi Cirebon memang luar biasa. Oleh karena itu kedepan harus terus bekerjasama.

H. Sunoto berharap, kepada rekan-rekan Kementerian Perdagangan untuk tidak mengekspor bahan baku khususnya rotan.

Sementara Direktorat Jenderal Industri Agro Kementerian Perindustrian Ir. Panggah Susanto menyampaikan Indonesia memang luar biasa yang memiliki Sumber Daya  Alam yang luar biasa, oleh karena itu Kementerian Perindustrian sekuat tenaga berusaha untuk bagaimana potensi-potensi ini bisa diwujudkan menjadi kenyataan untuk kesejahteraan masyarakat melalui pembangunan industri untuk menghasilkan produk-produk bernilai tambah tinggi dan juga menyerap tenaga kerja.

Sedangkan dalam sambutan Bupati Cirebon menyampaikan, Kabupaten Cirebon adalah daerah yang sangat diperhitungkan oleh dunia dalam menghasilkan produk rotan, industri furniture dan kerajinan rottan merupakan salah satu unggulan komoditi unggulan di Kabupaten Cirebon dan 90% telah di ekspor ke Amerika Serikat, Eropa, Australia dan sejumlah Negara di Asia. Hampir setiap bulannya industri furniture dan kerajinan rotan Kabupaten Cirebon mengirim lebih dari 1500 kontiner ke berbagai Negara.

Kabupaten Cirebon bukan penghasil bahan baku rotan, tetapi banyaknya Sumber Daya Manusia yang terampil secara turun temurun berkarya di sini serta banyaknya industri furniture dan kerajinan rotan menjadikan Kabupaten Cirebon sebagai center of Exelent dan produsen rottan terbesar di Indonesia. Hal ini disupport dengan kondisi Negara kita yang merupakan penghasil 85% rotan mentah dunia yaitu dengan nilai sekitar 699.000 ton/tahun. Rotan merupakan produk potensial Indonesia yang harus dilestarikan dan ditingkatkan nilai ekspornya.

Pemerintah Kabupaten Cirebon senantiasa mendorong peningkatan daya saing industri rotan. Upaya strategis yang dilakukan antara lain melalui bantuan teknik dan akses pasar. Bantuan teknik ini salah satunya pelaksanaan program pelatihan design dan lomba design yang diarahkan design menjadi salah satu penentu keberhasilan dari persaingan memenangkan pasar dunia. Dukungan pengembangan design yang berwawasan internasional dapat membantu meningkatkan pangsa pasar dan daya saing perusahaan. Sedangkan peningkatan  akses pasar dapat melalui pameran dan promosi, baik di dalam maupun di luar negeri.

Kegiatan Cifex merupakan sarana promosi sekaligus simbol bahwa Kabupaten Cirebon merupakan centra industri rotan terbesar dunia serta diharapkan menjadi salah satu solusi yang dapat mengembalikan kejayaan industri rotan Kabupaten Cirebon.

Bupati Cirebon berharap, Cifex  akan memperlihatkan berbagai jenis produk rotan yang berkualitas, menarik dan dapat diterima semua kalangan, baik pasar lokal maupun internasional.

Bupati juga mengapresiasi atas terselenggaranya kegiatan ini dan mengharapkan ivent pameran ini akan menjadi agenda tahunan yang dilaksanakan secara rutin setiap tahun.

Hadi dalam acara Cifex tersebut Wakil Bupati Cirebon Selly Adriyany Gantina, A.md menyampaikan harapannya bahwa pengrajin rotan dan pelaku usaha rotan kedepan agar bisa lebih baik dari sekarang, lebih maju bahkan Kepala Dinas Perdagin menargetkan sekarang sudah ada 1500 kontiner perbulan. Maka kita targetkan kedepan mencapai 4000 kontiner perbulan.

Dan kedepan Pemerintah Kabupaten Cirebon akan menseriuskan kembali mengenai kerjasama dengan penghasil bahan baku yang berasal dari Sumatera, Kalimantan, maupun Sulawesi yang bisa mensuplai produk tadi. Saya akan meminta Pemerintah Kabupaten Cirebon untuk menindaklanjuti Pemerintah Provinsi Jawa Barat maupun Pemerintah Pusat bahwa Kabupaten Cirebon sudah ditetapkan sebagai gerbang rotan Jawa Barat, maka Pemerintah Provinsi dan Pusat harus ikut terlibat andil dalam pengembangan dan membangun industri rotan agar lebih maju lagi.(Bens/Edys, Diskominfo).

 

Translate »