Bupati dan Forkopimda Ziarah ke Makam Sunan Gunung Jati

KABUPATEN CIREBON.-Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag bersama Forkopimda dan sejumlah kepala SKPD melakukan ziarah ke makam Sunan Gunung Jati di Desa Astana, Kecamatan Gunungjati, Kabupaten Cirebon, Kamis (1/4/2021).

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian Hari Jadi ke-539 Kabupaten Cirebon tahun 2021.

“Kami dari Pemkab Cirebon harus mengingat sejarah. Karena Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunung Jati) dan Pangeran Cakrabuana yang telah babad alas Cirebon. Sehingga kami generasi penerus harus ingat sejarah perjuangan para pendahulu kita,” kata Bupati Imron.

Imron mengatakan, ziarah kali ini menjadi agenda rutin setiap tahunnya, termasuk pada peringatan Hari Jadi ke-539 Kabuaten Cirebon kali ini.

“Kita berziarah ini untuk mengingat pada perjuangan Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan GunungJati) pendiri Cirebon. Serta berdoa memohon agar Kabupaten Cirebon tambah maju dan berkah,” katanya.

Ia menjelaskan, di masa pandemi Covid-19, Pemkab Cirebon diperingati secara sederhana. Pasalnya, Kabupaten Cirebon masih menerapkan PPKM mikro.

“Kami hanya melakukan peringatan Hari Jadi ke-539 Kabupaten secara sederhana. Yang baru kita lakukan ziarah, khitanan massal, pagelaran budaya secara virtual,” kata Imron.

Selain itu, kata Imron, pada peringatan Hari Jadi ke-539 Kabupaten Cirebon pada 2 April besok, pemerintah daerah tidak menggelar rapat paripurna istimewa.

“Kami hanya menggelar upacara peringatan dan itu pun yang menghadiri hanya perwakilan dan dilakukan secara virtual,” katanya.

Sementara itu, Kepala Disbudparpora Kabupaten Cirebon, Drs.H. Hartono, MM mengatakan, ziarah ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan Pemkab Cirebon pada Hari Jadi Kabupaten Cirebon.

“Ini merupakan kegiatan rutin setiap tahunnya. Kami mendoakan leluhur kita yakni Syekh Syarif Hidayatullah (Sunan Gunungjati),” katanya.

Hartono menjelaskan, peringatan tahun ini berbeda dengan tahun sebelumnya. Karena tahun ini seluruh daerah, bahkan dunia sedang ada pandemi Covid-19.

“Biasanya kita rayakan dengan meriah setiap tahunnya. Karena adanya Covid-19 kita lakukan secara sederhana untuk menghindari adanya kerumunan dan penyebaran Covid-19,” katanya.(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »