Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon menggelar Pembinaan bagi Pengurus dan anggota Forum Komunikasi Media Tradisional (FK METRA), Senin (27/05/201) berlangsung di Aula Diskominfo Jalan Sunan Drajat No. 15 Sumber.
Kepala Bidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Diskominfo Drs. Sukiman dalam laporannya mengatakan FK Metra Kabupaten Cirebon telah dikukuhkan sejak tanggal 22 November 2014 dan sejak saat itulah FK Metra mulai melaksanakan kegiatan berupa pegelaran kesenian di beberapa kecamatan.
Sukiman menjelaskan bahwa FK Metra merupakan kepanjangan tangan dari Diskominfo dalam setiap pegelaran baik wayang kulit, wayang golek, tarling dan kesenian lainnya yang selalu menyisipkan pesan pesan pembangunan baik bermuatan lokal, regional maupun nasional.
Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Kabupaten Cirebon Drs. R. Benni Sugriarsa sekaligus membuka acara tersebut dalam sambutannya mengatakan keberadaan FK Metra Kabupaten Cirebon merupakan wadah aspiratip dari masayarakat seniman dalam rangka membangun Kabupaten Cirebon di bidang Informasi dimana setiap pegelaran dalam ceritanya selalu disisipkan pesan pesan pembangunan sehingga masyarakat akan mendapatkan informasi sekaligus hiburan.
FK Metra bukan merupakan pesaing dari Dewan Kesenian maupun organisasinya namun keberadaan FK Metra merupakan salah satu organisasi Independen non politik yang berfungsi sebagai filter dan penyampai informasi.
Ketua FK Metra Kabupaten Cirebon H.Sulama Hadi mengatakan hal senada bahwa FK Metra Kabupaten Cirebon sejak dikukuhkan tanggal 22 November 2014 telah mengadakan 4 kali pegelaran kesenian di berbagai kecamatan baik wayang kulit, sandiwara, dan tarling klasik.
Dalam rencana kegiatan Pertunjukan Rakyat digelar sebulan sekali dan tentunya hal ini selain didukung oleh Diskominfo juga didukung oleh para seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Cirebon, sehingga keberadaan FK Metra dapat diterima di tengah-tengah masyarakat .
Selain itu salah satu fungsi FK metra adalah sebagai penghibur, pendidik dan penyampai pesan yang effektip dan langsung berhubungan dengan masyarakat.
Ketua FK Provinsi Jawa Barat Beni Buldansyah Luthfi dalam pemaparanya sebagai seniman mempunyai 3 fungsi tentunya kita harus luwes dan membaur karena kita sebagai seniman selain sebagai pewaris dan pengembang kebudayaan juga merupakan penghibur, pendidik dan penyampai pesan, tentunya kita dituntut untuk sebisa mungkin tetap eksis di tengah-tengah masyarakat dan perlu diketahui bersama bahwa kita sebagai seniman tentunya mempunyai kelebihan tersendiri dalam memberikan pelayanan informasi kepada masyarakat dengan bahasa seni.
Kgiatan tersebut diakhiri dengan dialog interaktif dan peragaan penyampaian pesan pembangunan melalui lagu oleh ketua Fk metra dan maestro tarling.
(Sahidin/Bens, Diskominfo)
