Fun Bike 2019 dan Lounching Cirebon Katon

Dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Cirebon yang ke-537, Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Cirebon menggelar acara Fun Bike 2019. Acara tersebut diikuti lebih dari 5 ribu peserta yang berasal dari kalangan perorangan, komunitas dan diikuti pula oleh jajaran TNI-Polri serta instansi dilingkungan Pemda Kabupaten Cirebon. Selain peserta dari Cirebon, diikuti pula oleh pesepeda dari Kabupaten Brebes, Kabupaten Sumedang, Subang dan Wilayah III Cirebon, Minggu (3/3/19).

Fun bike 2019 tersebut dibuka langsung oleh Pj Bupati Cirebon. Rute fun bike dimulai dari alun-alun Plumbon dan berakhir di Obyek Wisata Banyu Panas Gempol.

Kepala Dinas Kebudayaan, Pariwisata dan Olah Raga Kabupaten Cirebon, H. Hartono MM mengatakan kegiatan terebut merupakan salah satu rangkaian dalam rangka memperingati harijadi Kabupaten Cirebon ke-537. Hartono juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh peserta yang haidir memeriahkan kegiatan tersebut. Fun bike ini bertujuan untuk  lebih memasyarakatkan olah raga bersepeda.

“Kegiatan ini merupakan rangkaian kegiatan hari jadi Kabupaten Cirebon yang ke-537. Alhamdulillah kegiatan ini sukses dan sungguh diluar dugaan, karena kami panitia menyiapkan tiket 5 ribu ternyata yang hadir lebih dari itu. Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh peserta yang hadir pada hari ini.” Ujarnya.

Tidak hanya itu, sambung hartono, fun bike tersebut memang sengaja dibuat dengan konsep baru. Dimana biasanya kekgatan sepeda sehat ini dilaksanakan di lingkungan perkantoran Pemda. Namun kali ini dilaksanakan diluar lingkungan perkantoran Pemda Kabupaten Cirebon yaitu start dari alun-alun Kecamatan Plumbon eks Kawedanan dan finish di Obye Wisata Banyu Panas Gempol.

“Sepeda sehat ini kami buat berbeda seperti keiatan-kegiatan sebelumnya, maksudnya adalah selain berolahraga dan nanti endingnya di Obyek Wisata. Jadi sekaligus memperkenalkan Obyek Wisata yang ada di Kabupaten Cirebon.” Tegasnya.

Cirebon Katon

Kabupaten Cirebon pantas merasa bangga, karena sekarang sudah memiliki branding untuk wisata-wisata yang ada di Kabupaten Cirebon. Branding Pariwisata tersebut dinamakan dengan sebutan Cirebon Katon.

Dalam sela-sela kegiatan Fun Bike 2019, Hartono menyampaikan pemilihan tagline itu sendiri diselnggarakan atas kerjasama RCTV dan BJB. Mulai dari tahapan awal melalui online dan terjaring sampai 623 orang. Dari 623 orang tersebut disaring kembali menjadi 10 nominasi. Kemudian dari 10 nominasi itu ditetapkan pemenangnya sebanyak dua orang. Satu pemenang logo dan satu lagi pemenang taglinenya. “Awalnya dari 623 peserta, kemudian melewati proses seleksi akhirnya kami putuskan pemenang dua orang. Ini dari karya dua orang kita padukan menjadi satu, yang satu kita ambil logonya satu lagi taglinenya menjadi branding pariwisata Kabupaten Cirebon ini. Pemanang taglinen dan logo dua-duanya dari Kabupaten Cirebon.” Katanya.

 “Makna dari Katon ini adalah, bahwa Kabupaten Cirebon akan lebih tampil, akan lebih maju, dan akan lebih diketahui orang banyak. Bukan saja Jawa Barat, akan tetapi Provinsi lain dan Manca Negara. Jadi dengan branding ini, mudah-mudahan Kabupaten Cirebon tahun depan dan tahun berikutnya akan lebih dikenal dan ini tentunya harus diimbangi dengan kesiapan kita untuk menerima pengunjung ke Kabupaten Cirebon.” Imbuh mantan Kadis Kominfo tersebut.

Pariwisata yang dipasarakan ke masyarakat luas ada 12, yang pertama Banyu Panas Gempol yang merupakan satu-satunya wisata alam yang dimiliki Pemerintah Kabupaten Cirebon. Kemudian wisata religi Makam Sunan Gunungjati, Talun, Karangkendal dan Panguragan. Kemudian wisata alam lainnya yang ada di Kabupaten Cirebon yaitu Batu Lawang, dimana saat ini sedang gencar promosikan.

“Selain wisata alam Batu Lawang juga kita punya Setu Sedong juga sedang kami promosikan, selain Setu Patok juga kami promosikan. Kemudian wisata lainnya wisata belanja yaitu belanja batik dan oleh oleh Cirebon. Kami Pemerintah Daerah sedang berusaha sudah menata semaksimal mungkin agar pengunjung bisa mendapatkan oleh-oleh yang murah meriah dan bermanfaat bagi pengunjung yang datang ke Cirebon. Selain docang, empal gentong, nasi lengko, nasi jamblang juga makanan ringan. Kami coba membangkitkan UKM untuk produk makanan asli Cirebon seperti kerupuk melarat dan lainnya.” Ungkapnya.

Branding pariwisata tersebut dilounching langsung oleh Pj. Bupati Cirebon, Dr. Ir H. Dicky Saromi, M.Sc. Dalam sambutannya di acara lounching branding pariwisata, Dicky menuturkan Mudah-mudahan dengan branding tersebut, Kabupaten Cirebon lebih dikenal lagi dalam dunia pariwisata, akan didatangi pengunjung lebih banyak sesuai dengan namanya Cirebon Katon. ”Tampil lebih banyak diketahui oleh pengunjung wisatawan yang berkunjung ke Cirebon, baik wisatawan domestik maupun macanegara.” tuturnya.

“Hari ini adalah hari bersejarah bagi masyarakat Kabupaten Cirebon karena mulai hari ini Kabupaten Cirebon memiliki branding pariwisata sendiri. setelah dalam beberapa bulan kita mengadakan sayembara, sebagaimana tadi sudah dilaporkan Bapak Hartono Kadisbuparpora bahwa kita sekarang Kabupaten Cirebon telah mempunyai tagline pariwisata.

 Kalau Indonesia punya tagline Wonderful Indonesia, Kemudian Jabar juga mempunyai taglinen Jabar Juara, maka tagline pariwisata kita adalah Cirebon Katon.” Ungkap Dicky.

Cirebon Katon ini, imbuh Dicky, artinya adalah Cirebon yang tampil dan kelihatan, karena memang Kabupaten Cirebon mempunyai banyak potensi untuk ditampilkan dan dperlihatkan.

“Kita mempunyai pariwisata yang bermacam-macam, keunikan dari sisi budaya, dan kita mempunyai alam yang sangat luar biasa dan itu adalah wajar kalau kita mempunyai tagline Cirebon Katon karena memang layak untuk ditampilkan dan diperlihatkan.” Imbuhnya.

Hal senada juga disampaikan Dicky bahwa Cirebon Katon ini diawali dengan sayembara yang dimenangkan oleh putra asli Cirebon dan bahasa katon ini sesuatu yang mudah diingat. Cirebon Katon juga Katonnya bisa jadi singkatan, K nya itu Kompak, A nya itu Agamis, TO nya itu toleransi, dan N nya itu Indah. “Kompak artinya bahwa memang kita bisa disatukan dikompakkan untuk membangun Kabupaten Cirebon ini. Karena memang kita punya potensi untuk bisa menjadikan kabupaten ini lebih maju dan lebih baik lagi. Agamis karena kita tahu bahwa Kabupaten Cirebon ini tanah para Wali. Dan oleh karena itulah di tanah para Wali ini kita bertekad bahwa kita akan menjunjung tinggi syiar agama kita didalam kehidupan didalam kehidupan sehari-hari.

Kemudian Toleransi bahwa kabupaten ini sejak lama sudah dikunjungi oleh sembilan suku atau sembilan dari etnis-etnis yang ada di Indonesia maupun seluruh dunia. Kita sangat bertoleran dan menerima semuanya dalam kehidupan yang serba rukun dan serba damai di Kabupaten yang sangat luar biasa ini. Dan Indah sudah jelas, bahwa keunikan potensi kita sangat-sangat luar biasa kita miliki. Jadi oleh karena itu “ Cirebon Katon “ bisa diartikan sebagai singkatan dari Kompak, Agamis, toleransi dan Indah.” Pungkasnya.

Baik Hartono dan Dicky, berharap kepada semua yang hadir dapat mempromosikan branding dan pariwisata yang ada di Kabupaten Cirebon salah satunya adalah lokasi finish tersebut di Obyek Wisata Banyu Panas Gempol. Berharap kepada kalangan pers yang hadir dapat memviralkan branding tersebut agar lebih dikenal masyarakat luas.(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »