Gubernur Jabar Buka FKN XI 2017 Di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon

Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan,   membuka Festival Keraton Nusantara (FKN) XI 2017 di Alun-Alun Keraton Kasepuhan Cirebon, Sabtu (16/09) yang dihadiri oleh para raja dan ratu se Nusantara. Termasuk juga para raja raja di negara tetangga seperti halnya raja dari Malaysia, Singapura, Thailand dan Negara-negara sahabat lainnya.

Didampingi Sultan Sepuh Kasepuhan XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA. Arief Natadiningrat, SE dan Walikota Cirebon Drs. Nasrudin Azis, SH Gubernur Ahmad Heryawan memukul bedug bersama-sama sebagai tanda dibukanya FKN XI di Keraton Kasepuhan Cirebon.

Hadir dalam acara tersebut Ketua DPRD Jawa Barat Ineu Purwadewi Sundari, Sekjen Forum Komunikasi dan Informasi Keraton Nusantara, para Raja, para Sultan, Permaisuri se-Nusantara dan undangan penting lainnya.

Sultan Sepuh Kasepuhan XIV Keraton Kasepuhan Cirebon PRA. Arief Natadiningrat, SE mengatakan, Festival Keraton Nusantara ke-11 ini sebagai Forum Silaturahmi dan Forum Persatuan Bangsa. FKN XI ini juga dalam rangka melestarikan seni, adat, tradisi, dan budaya serta memajukan tempat Kebudayaan Nasional.

 FKN Ke 11 ini merupakan event bagaimana mengaktualisasikan diri dalam budaya selama ini, yaitu budaya terbuka, beragama dan bhineka yang menerima suku bangsa adat istiadat dan semua agama di RI ini.

“FKN 11 ini dalam rangka memajukan wisata di daerah dan di indonesia. FKN yang selama ini dilaksanakan dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan sesuai target pemerintah kunjungan wisatawan ke indonesia 20 juta wisatawan. Mudah mudahan tercapai di 2019 mendatang. FKN juga dalam rangka mengaktualisasikan nilai nilai pancasila dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam kesempatan ini Ahmad Heryawan (Aher) mengatakan, kami berbangga karena provinsi Jawa Barat, khususnya Kota Cirebon dijdikan dan dipilih untuk tempat bersilaturahmi bersama dalam acara Festival Keraton Nusantara ke 11 Tahun 2017.

 Kita berharap, kegiatan ini memiliki makna yang sangat mendalam. Makna yang membuat kita semakin kokoh persatuannya, semakin kokoh kebersamaannya dalam perbedaan yang tuggal ika sekaligus, itulah Bangsa Indonesia.

Saya sangat bergembira melihat wajah-wajah raja-raja Nusantara, ratu-ratu Nusantara, inilah wajah-wajah yang menggambarkan kebhinekaan Bangsa Indonesia yaitu raja-raja Nusantara.

Secara kesejarahan, tentu saja bangsa ini harus terus memperkokoh ingatannya, dan komitmennya berupa pengehormatan, berupa pelestarian budaya yang dikembangkan oleh keraton-keraton selama ini. Sebab saya memandang bahwa, keraton-keraton nusantara, raja-raja ratu nusantara dalam konseks sejarah Indonesia adalah embrio lahirnya Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Pada saat yang sama raja-raja Nusantara menggambarkan keanekaragaman kita semuanya, kebhinekaan kita semuanya. Tidak ada bangsa yang paling  berbhineka selain Bangsa Indonesia. Itu kebanggan kita, negeri kita hadir sebagai negeri dengan kepulauan terbanyak di dunia yakni 17 ribu pulau.

Oleh karena itulah raja-raja Nusantara, keraton-keraton se Nusantara adalah embrio lahirnya Republik Indonesia ini. Pada saat yang sama, mari kita jadikan mereka sebagai sesepuh kita, sebagai pendahulu kita, mari kita jadikan mereka sebagai simbol untuk menjaga keanekaragaman dan budaya nusantara. Itulah raja-raja Nusantara.

Oleh karena itulah, kita berharap semua pihak, terutama pemerintah setempat baik kabupaten kota maupun provinsi untuk berkomitmen menjaga keanekaragaman budaya, menjaga kebhinekaan yang ditampilkan oleh raja-raja dan ratu-ratu se nusantara.

Gubernur Jawa Barat mengajak, marilah kita ramaikan, mari kita hidupkan pertemuan raja-raja nusantara, FKN ke 11 ini untuk masa depan kita, baik masa depan kebangsaan kita, masa depan pemerintahan kita, masa depan pariwisata kita dan masa depan kita semuanya.(Bens, Diskominfo).

Translate »