Hari Jadi Kabupaten Cirebon Gelar Rampak Dalang Pagelaran Wayang Kulit

dalamSebagai langkah dalam melestarikan kebudayaan tradisional serta memberikan tuntunan dan hiburan masyarakat Disbudparpora Kabupataen Cirebon pada tanggal 30 April 2014 bertempat di alun-alun Desa Trusmi Wetan diselenggarakan pagelaran wayang kulit semalam suntuk dengan 5  dalang secara bergantian serta sinden Nyi Marfuah dengan mengambil lakon babad alas sawer.

Pelaksanaan rampak dalang maksudnya dalam satu lakon atau cerita setiap babak dari dalang yang berlainan, ini merupakan upaya kita dalam melestarikan seni tradisional sehingga tidak akan kehilangan penggemarnya, kegiatan ini pula selain merupakan jadwal dari Disbudparpora juga merupakan agenda dari rentetan dalam rangka hari jadi Kabupaten Cirebon ke-532. Dalam lakon babad alas sawer  akan dimainkan oleh sekurangnya 5 dalang secara bergantian demikian laporan Kadisbudparpora Drs.H.  Asdullah Anwar, MM.

Pagelaran wayang kulit merupakan kebudayaan tradisional yang komunikatif mengandung beberapa unsur diantaranya unsur tontonan, unsur tuntunan dan unsur panutan, ketiga  unsur tersebut satu dengan lainnya saling berkaitan dan dapat kita artikan sebagai berikut, awalnya kita Cuma mempunya iniat menonton atau hiburan namun dalam cerita atau lakon mengandung unsure nasehat, petuah dan sejarah yang patut kita hayati dan kita jabarkan dalam kehidupan sehari-hari. Dan pada akhir dari cerita atau lakon kalau kita simak bias dijadikan panutan, ini akan tersirat pada akhir penayangan lakon dan diharapkan kesenian ini dapat kita lestarikan sebagai hasil karya para seniman yang merupakan budayawan yang tidak ternilai harganya. Demikian sambutan Bupati Cirebon Drs.H. Sunjaya PurwadiSastra, MM.M.Si

Hadir pada kesempatan tersebut Ketua Pepadi (Ketua Pedalangan seluruh Indonesia)  untuk Kabupaten Cirebon dalang Purjadi S. Ag,  anggota Pepadi, Muspida, Bupati dan Waki lBupati beserta Istri,anggota DPRD Kabupaten Cirebon dan jajaran Disbudparpora. Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pagelaran wayang kulit semalan suntuk dengan cerita babad alas sawer.(Sahidin/Edys, Diskominfo)

Translate »