HUT Dharma Wanita Persatuan Kabupaten Cirebon Ke 17 Berlangsung Meriah

dalamHari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan (DWP) Kabupaten Cirebon ke- 17 berlangsung meriah. Berbagai unjuk kebolehan ditampilkan oleh ibu-ibu DWP Kabupaten Cirebon diantaranya tari maju mundur cantik dan lomba fashion show yang dinilai langsung oleh Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si sebagai Bapak Penasehat DWP dan Ibu Penasehat DWP Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE.
Dalam acara tersebut, Bupati Cirebon memberikan hadiah kepada para pemenang fashion show. Selain lomba fashion show, Bupati Cirebon juga memberikan hadiah bagi pemenang lomba nyanyi dan senam bersama yang dilaksanakan sebelumnya dalam rangkaian Hari Ulang Tahun Dharma Wanita Persatuan ke 17 Tingkat Kabupaten Cirebon.
Masih acara yang sama, Bupati Cirebon juga memberikan secara simbolis berupa santunan, juga ada acara pemotongan kue ulang tahun DWP oleh Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, Selasa (06/12/2016) yang dilaksanakan di Pendopo (Rumah Dinas Bupati Cirebon) di Jalan Kartini Cirebon.
Hj. Kalinga selaku panitia penyelenggara menyampaikan, jenis kegiatan yang dilaksanakan yakni pemberian santunan kepada panti asuhan sebanyak 50 anak yatim di Desa Sumurkondang Kecamatan Karangwareng, pemberian sembako untuk kaum dhuafa sebanyak 60 paket di Desa Karangsuwung Kecamatan Karangsembung pada tanggal 17 November 2016.
Selain itu juga ada lomba senam bersama dan lomba nyanyi yang diikuti oleh anggota DWP, baik dari anggota DWP OPD maupun anggota DWP kecamatan pada 25 November 2016. Peragaan busana wanita diikuti oleh perwakilan seluruh DWP OPD dan Kecamatan, pemberian beasiswa putra putri anggota DWP golongan dua sebanyak 12 orang.
Ketua DWP Kabupaten Cirebon Hj. Yayat, menyampaikan Sambutan Ketua Umum DWP Ny. Wien Ritola Tasmaya diantaranya sebagai salah organisasi masyarakat perempuan terbesar di Indonesia sudah selayaknya DWP mengambil peran strategis dan peran aktif dalam konstalansi pembangunan nasional. Potensi DWP mulai dari pihak pusat, provinsi, kabupaten/kota sampai kecamatan dan kelurahan menindaklanjuti kekuatan yang patut diperhitungkan untuk memberikan kontribusi penuh dalam mensukseskan program nasional.
DWP dalam posisi sebagai mitra kerja pemerintah, maka dalam rangka memperingati HUT DWP ke 17 ini akan mendukung program kerja pemerintah seperti : sosialisasi Kartu Indonesia Pintar dan Germas (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dimana program-program pemerintah tersebut sangat erat kaitannya dalam mensejahterakan anggota, keluarga dan masyarakat.
DWP masih perlu melangkah kedepan dengan kekuatan penuh karena masih banyak masalah secara nasional yang perlu diselesaikan. Kaum perempuan hendaknya selalu kritis dalam melihat isu-isu yang sedang berkembang dalam masyarakat dan memberikan kontribusi penuh dalam penyelesaian masalah bangsa tersebut secara antisipasif. Kita tak bisa tinggal diam melihat kemerosotan moral yang terjadi saat ini, seperti kekerasan terhadap kaum perempuan dan anak termasuk banyak sekali kekerasan seksual terjadi terhadap anak-anak dibawah umur. Hal-hal tersebut menajadikan kita semua menyadari bahwa peningkatan kualitas dan ketahanan keluarga merupakan salah satu cara terbaik untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Berbagai masalah lain yang terjadi pada saat ini, khususnya yang menyangkut generasi bangsa, perlu kiranya semua isteri Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk bisa menjadi motivator aktif dalam pencegahan dan pemberantasan penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba khususnya yang merebak di kalangan remaja.
Pegawai ASN sebagai aparat pemerintah yang menjadi pelaksana kebijakan program pemerintah wajib mempunyai loyalitas dan dedikasi yang tinggi, peran serta dan partisipasi anggota DWP sebagai isteri dari ASN sangatlah penting dalam membantu pelaksanaan program-program pemrintah di lapangan sehingga tujuan dari pembangunan nasional bisa cepat terwujud.
diakhir sambutan Ny. Wien Ritola Tasmaya, Hj. Yayat mengajak pengurus dan anggota DWP di seluruh tanah air untuk bersama-sama meningkatkan kualitas kita sebagai perempuan sehingga dapat menjadi pelaku utama dalam ketahanan keluarga.
Sementara salam sambutan Ibu Penasehat DWP Kabupaten Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, menyampaikan selamat Ulang Tahun DWP yang ke 17, semoga DWP khususnya di Kabupaten Cirebon semakin meningkat kinerjanya sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan anggotanya dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Hj. Ayu sangat mengapresiasi berbagai kegiatan yang dilaksanakan oleh para isteri ASN di lingkungan Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon. Untuk saya berharap di masa yang akan datang lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang dilakukan oleh DWP yang akan meningkatkan kesejahteraan anggota, juga berdampak positif terhadap pembangunan di Kabupaten Cirebon.
Usia yang ke 17 tahun bagi organisasi adalah masa-masa dimana organisasi tersebut sudah selesai menatap masalah didalam organisasi dan mulai menetapkan langkah untuk terlibat didalam kehidupan di masyarakat. Hal ini berarti bahwa kegiatan Dharma Wanita di Kabupaten Cirebon tidak lagi hanya mengurusi anggota-anggotanya tetapi mulai juga berperan aktif dalam masyarakat Kabupaten Cirebon. Dengan demikian kehadiran DWP Kabupaten Cirebon akan semakin dirasakan oleh masyarakat dan bukan sekedar tempat berkumpul para isteri-isteri ASN.
Sedangkan dalam sambutan Bupati Cirebon selaku Penasehat DWP Kabupaten Cirebon menyampaikan tema ulang tahun yang ke 17 adalah “Penguatan Kualitas Isteri ASN Menuju Ketahanan Keluarga”. Hal ini berarti bahwa para anggota dharma wanita tidak hanya dituntut memahami perkembangan yang terjadi di dalam negeri, juga yang terjadi di seluruh belahan bumi nusantara ini.
Perkembangan teknologi informasi telah menyebabkan dunia seolah tanpa batas. Kita dapat mengetahui apa yang terjadi di dunia ini dalam hitungan detik, karena hal ini bisa memberikan informasi-informasi yang sangat mudah dicerna dan didapat dengan adanya ilmu pengetahuan dan teknologi tersebut.
Oleh karena itu dalam kegiatan-kegiatan apapun, khususnya para ibu-ibu yang selalu setia mendampingi bapak-bapaknya dalam melaksanakan tugas dan tanggung jawabnya sebagai ASN, tentunya tanpa terkecuali sinergitas antara suami dan isteri betul-betul dapat dilaksanakan guna membangun apa yang menjadi kewajiban kita semua sebagai ASN dalam hal memberikan pelayanan terhadap masyarakat.
Masyarakat tentunya sangat diutamakan dimana Kabupaten Cirebon yang memiliki wilayah cukup luas, memiliki jumlah penduduk yang cukup padat hal ini tentunya eskalasi perpolitikan makin tajam dan makin kuat. Oleh karena itu peran isteri, peran ibu dalam mendampingi suami tentunya tidak boleh lepas dari apa yang telah digariskan tadi.
Bupati Cirebon menghimbau kepada bapak-bapak dalam melaksanakan tugas dan kewajiban benar-benar dilaksanakan dengan baik tanpa mencedarai isteri-isterinya. karena apapun keberhasilan bapak-bapak tentunya tidak lepas dukungan dari isteri-isterinya. Oleh karena itu kebersamaan, keterpaduan dalam membangun Kabupaten Cirebon kearah yang lebih tentunya harus ada kebersamaan.
Di masa yang akan saya berharap tentunya DWP akan lebih aktif lagi dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan dalam rangka pemberian pencerahan kepada masyarakat Kabupaten Cirebon, karena peran DWP tentunya sangat penting sekali, sangat besar sekali artinya kehadirannya sangat dinantikan bagi masyarakat Kabupaten Cirebon. Karena sebagai isteri-isteri ASN tentunya semakin dirasakan oleh masyarakat Kabupaten Cirebon keberadaannya khususnya dalam memberikan pencerahan pembelajaran untuk bagaimana memajukan Kabupaten Cirebon ini.
Saya melihat dan memperhatikan kegiatan yang dilakukan oleh ibu-ibu dharma wanita banyak sekali kegiatan-kegiatan kemasyarakatan. Oleh karena itu kedepan juga harus lebih ditingkatkan kembali dan komunikasi antara masyarakat dengan kita khsusnya ibu-ibu betul-betul dapat mewarnai apa dan bagaimana sesungguhnya kita memberikan yang terbaik kepada masyarakat. Tanpa peran ibu-ibu tidaklah berarti karena bapak-bapaknya tidak bisa berbuat banyak tanpa dukungan ibu-ibunya. Oleh karena itu antara bapak-bapak dan ibu-ibu tidak boleh saling membanggakan diri, tidak boleh merasa diri kita yang lebih tetapi kita harus sama, baik bapak-bapak maupun ibu-ibunya didalam rumah tangga juga kita harus bersama-sama dalam membangun rumah tangga yang baik, sehingga bisa membangun masyarakat yang baik dan mudah-mudahan ini semua bisa terlaksana dengan baik (Bens/Intan, Diskominfo).

Translate »