Jadi yang Terbesar, Pasar Induk Beras Ciayumajakuning Diresmikan

dalamBertempat di pasar induk desawinong kecamatan Gempol, Bupati Cirebon Drs. H. Sanjaya Purwadisastra MM.M.Si meresmikan  Pasar Induk Beras Ciayumajakuning pada tanggal 25 Oktober 2016.  Pasar induk itu merupakan yang pertama di Kabupaten Cirebon yang dikelola swasta. Sunjaya juga memerintahkan seluruh Camat agar mengkoordinasikan para Kuwu-kuwu untuk pendistribusian hasil tani berupa beras ke pasar induk Ciayumajakuning.

Hadir pada kesempatan tersebut Muspida plus,muspida sewilayah Ciayumajakuning, para Kepala OOPD se Kabupaten Cirebon dan asosiasi pedagang kabupaten cirebon

Bupati Cirebon pada kesempatan tersebut mengatakan Mudah -mudahan dengan adannya Pasar Induk Ciayumajakuning ini akan lebih baik. Lebih memudahkan para petani di wilayah Kabupaten Cirebon. Karena pasar ini akan didominasi komoditas beras, pasar induk beras Ciayumajakung akan lebih besar dibandingkan di tempat lain seperti Bandung maupun Jakarta. Karena mulai produksi padi sampai pada penggilingannya ada di Ciayumajakuning.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Cirebon Ali Efendi mengatakan nantinya pedagang beras menjual beras langsung di pasar induk. Bedanya, para pembeli akan langsung dari petani lokal tanpa melalui tengkulak,diharapkan petani akan dapat menjual hasil pertaniannya dapat langsung dijual dipasar induk ini dan pembelipun akan datang kesini sehingga dapat meningkatkan penghasilan para petani. .

“Pasar induk Ciayumajakuning terdapat 982 kios, 82 toko, dan 56 ruko. Semuanya diperuntukan komoditas beras, kepokmas non beras, makanan, serta sandang.

Sampai pasar induk Ciayumajakuning diluncurkan, sebanyak 310 pedagang mendaftar dan 98 pedagang menempati ruko-ruko. Pengelola pasar bersama pemda akan melakukan strategi agar semua kios di pasar tersebut bisa terisi semua. (sahidin, intan).

Translate »