Kunjungan kerja Bupati Cirebon ke Kecamatan Gebang

Gebang, Rabu 8 Juli 2020 Bupati Cirebon melakukan kunjungan kerja di Kecamatan yang dihadiri juga oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa,

            Dalam keterangannya Camat Gebang Drs. Adang Kurnida mengatakan bahwa pandemi ini Gebang ditetapkan menjadi zona hijau dengan jumlah penggolongan hasil pendeteksian dengan hasil pemantauan dari jumlah 756 ( tujuh ratus lima puluh enam )yang semuanya sudah selesai sehingga tidak ada lagi penambahan penderita baik ODP ( orang dalam pemantauan ), OTG ( orang tanpa gejala ), maupun PDP ( pasien dalam pengawasan ).

            Dalam sambutannya Bupati Cirebon memaparkan bahwa dampak dari Corona ini mempengaruhi keberbagai sektor khususnya ekonomi masyarakat, dan pada saat suatu daerah sudah ditetapkan sebagai zona hijau tidak menutup kemungkinan akan berbuah lagi menjadi zona kuing, merah atau bahkan hitam, oleh karenanya kewaspadaan bersama semua lapisan masyarakat untuk memerangi pandemi ini. Berkaitan dengan kunjungannya Bupati membawa misi menghimpun informasi dalam berbagai hal permasalahan yang ada khususnya di kecamatan Gebang, memberikan edukasi mengenai aturan dan kebijakan yang sudah di ambil oleh Pemerintah Kabupaten Cirebon. Instruksi untuk dana desa sendiri banyak terpangkas untuk kaitannya dengan penanganan epidemi covid-19.

            Dalam keterangannya Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa H. Imam Ustadi, S. Si., M.Si mengatakan bahwa kita pasti bisa menghadapi bersama-sama pandemi ini dan dapat terlayani dengan baik oleh perangkat desanya apalagi terlihat dengan masa kepemimpinan kuwu yang panjang yaitu 6 ( enam ) tahun.

            Sedangkan menurut Dr. Hilmi Rivai sebagai Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Cirebon menerangkan bahwa akan adanya pengkajian ulang berkaitan dengan pariwisata sudah berkoordinasi dengan bagian pariwisata yang pernah mencanangkan one village one product tourism yang akan dikembangkan lagi, karena kawasan yang memiliki potensi pariwisata akan lebih didorong menjadi benar-benar menjadi daerah pariwisata, sedangkan Kementerian Pariwisata menginginkan satu desa itu harus memiliki satu produk wisata seperti alam, perikanan atau pasar ikan, kuliner dan lain-lain, karena sampai sekarang belum dikeahui mana zona industri, mana zona wisata, namun disamping industrialisasi kawasan tertentu menjadi kawasan industri namun tetap mempertahankan pertanian, karena Cirebon menjadi ikonnya pertanian. Permasalahan saat ini adalah orang yang memiliki modal untuk mendirikan pabrik belum melakukan koordinasi dengan BPN. Sedangkan kerjasama dengan Kominfo adalah menyusun rancangan single data sehingga tidak ada lagi data-data yang berbeda-beda namun semuanya tergabung di Kominfo, dan perlu diketahui bahwa Cirebon sudah memiliki fiber optik sampai tingkat desa dan 412 desa sudah terhubung dan sekitar 75% sudah siap diaktifkan artinya untuk proses data tidak lagi sulit tapi akan mudah di akses. Dan kita juga akan menjadi smart city karena salah satu cirinya adanya desa yang sudah smart digital, dan saat ini Pemerintah Daerah Kabupaten Cirebon bersama PT Telkom dan Diskominfo sudah merancang desa digital, minimal akan di launching 1 desa dan berikutnya tiap kecamatan akan dijadikan pilot project sebagai desa digital, ciri keduanya adalah seluruh daerah memiliki kemudahan mengakses internet. ( Ben’S, Edy.S-Diskominfo)

Translate »