Pendodpo, berlangsung Malam Tasyakur dalam penempatan Rumah Dinas Bupati Cirebon, Jum’at (08/05/2014). Hal ini merupakan sebagai wujud rasa syukur akan rahmat yang diberikan Allah SWT serta ucapan terima kasih terhadap masyarakat Kabupaten Cirebon yang telah mengusung pasangan (Jago Jadi).
Selain itu malam tasyakur juga bertujuan untuk menggalang persatuan dan kesatuan masyarakat Cirebon dalam membangun Kabupaten Cirebon di bawah Kepemimpinan pasangan Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra MM, MSi dan. H. Tasiya Soemadi dalam satu visi dan misinya serta membentuk paguyuban peduli masyarakat Cirebon.
Hadir pada Kesempatan tersebut Muspida Kabupaten Cirebon, Kepala OPD, Camat dan Lurah se-Kabupaten Cirebon.Kader SPC (Sunjaya Purwadi Sastra Fans Club), Kader PDIP dan undangan lainnya.
Sunjaya Purwadi Sastra Fans Club beserta masyarakat Cirebon telah mengantarkan Pasangan (Jago Jadi) menjadi Bupati dan Wakil Bupati Cirebon untuk periode 2013 s.d. 2018, sehingga pada saat ini Bupati kita telah resmi mendiami Rumah Dinas Bupati.
Namun perjuangan kita semua tidak berhenti sampai disini melainkan kita harus tetap mendukung Bupati kita ini sehingga dalam menjalankan tugasnya dapat membangun Kabupaten Cirebon ke arah lebih baik lagi, selain itu perlu diketahui bersama bahwa SPC yang dulu merupakan partainya Sunjaya kini kita akan ditingkatkan menjadi Forum Peduli Masyarakat Cirebon. Suatu dukungan moril kita sekalian dalam mendudukung Bupati kita, hal ini disampaikan Drs.Kalinga MM, selaku ketua pelaksana dalam laporannya.
Lebih ditegaskan oleh Ketua PDIP/Wakil Bupati Cirebon Drs. H. Tasiya Soemadi menyampaikan bahwa pasangan Jago Jadi sejak adanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Cirebon bukan semata mata milik SPC maupun PDIP namun sejak itu telah menjadi milik masyarakat Kabupaten Cirebon, dimana kita semua berkewajiban untuk membangun Kabupaten Cirebon sehingga Kabupaten Cirebon akan lebih baik lagi.
Sementara dalam sambutan Bupati Cirebon, Drs.H.Sunjaya Purwadi Sastra MM.M.Si menyampaikan bahwa Malam Tasyakur ini dimaksudkan untuk mengikat silaturahmi antara saya yang dipilih dengan yang memilih, sehingga ada jalinan yang senergis antara Bupati dan Wakil Bupati Cirebon dalam menjalankan pembangunan Kabupaten Cirebon akan bertumpuh pada kepentingan masyarakat Kabupaten Cirebon.
Sebelum adanya pelantikan Bupati dan Wakil Bupati Pasangan Sunjaya dan Gotas hanya Milik SPC dan PDIP, namun walaupun kami berdua merupakan kader PDIP tetapi sekarang kami berdua merupakan Bupati dan Wakjil Bupati terpilih dan harus memperjuangan seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon, sehingga meningkatkan pemasukan perkapitanya maupun dibidang lainnya.
Selanjutnya dalam menjalankan tugas tersebut tentunya kami berdua tidak akan ada artinya tanpa dukungan dari seluruh masyarakat Kabupaten Cirebon. Pembangunan yang akan kami laksanakan di Cirebon belahan timur mengingat kondisi inprastrukturnya kurang baik dibandingkan dengan Cirebon belahan barat,ini kami lakukan bukan semata-mata menganak emaskan Cirebon bagian timur namun untuk menselaraskan pembangunan sehingga tidak ada kesenjangan pembangunan antara Cirebon belahan barat dan timur.
Pada tausyiah KH. Dahlan Al Habib dari ponpres desa Ambulu mengatarkan kepiawean kepemimpinan secara agama yang diantaranya beberapa tokoh kepemimpinan dalam islam yang dapat kita tauladani dan kita contoh karena dalam Islam katagori pemimpin dalam pelaksanaanan kepemimpinannya akan dituntut oleh Allah SWT.
Seorang pemimpin yang utama adalah menempatkan dirinya di tengah kehidupan masyarakat sebagai pelindung, pengayom dan panutan serta siap menjadi pelayan masyarakat, sehingga dalam kehidupan sehari-hari akan merasakan kenyamanan dan ketentraman.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pagelaran tarling klasik putra sangkala dan penayangan documenter Sunjaya Purwadi Sastra Fans Club melalui media Film
(Sahidin /Yoyon Karyono, Diskominfo)
