Mapag Sri Dan Panen Perdana Digelar Di Desa Dukuh

Untitled-Mapag  Sri dan Panen Perdana digelar di Desa Dukuh Kecamatan Kapetakan Kabupaten Cirebon, Sabtu (25/04/2015).  Tradisi ini juga dilakukan di desa lain secara bersamaan yakni Desa Pegagan Kidul dan Desa Kertasura Kecamatan Kapetakan.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan maksud sebagai ungkapan rasa syukur para petani kepada Tuhan Yang Maha Esa karena panen yang diharapkan telah tiba dengan hasil yang memuaskan .

Secara simbolis panen raya tersebut dilakukan oleh Kepala BKP5K Kabupaten Cirebon, H. Sukma Nugraha, SH.,MM, didampingi Kepala Distanbunnakhut, Kepala BKPPD dan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Cirebon serta dihadiri Camat Kapetakan, Suranenggala, Camat Gegesik dan para Kuwu Kec. Kapetakan, tokoh masyrakat dan para petani.

Kepala BKP5K Kabupaten Cirebon, H. Sukma Nugraha, SH, MM,  menjelaskan panen perdana tersebut petani menggunakan pola tanam system SITI PATIMAH atau Sistem Teknologi Pladter Perangkap Tikus dan Hama. Dengan system ini petani dapat menghasilkan panen yang optimal dan bisa mengurangi kegagalan hingga mencapai 30 persen.

H. Sukma berharap sistem tanam seperti ini agar bisa diikuti oleh petani lainnya dan tradisi budaya  Mapag Sri supaya bisa dilestarikan.

H. Imam Ustadi, S.Si  selaku Camat Kapetakan mengungkapkan dengan program penangkapan tikus secara maksimal dan bersama-sama maka hasil panen  di Desa Dukuh akan meningkat. Untuk itu diharapkan agar desa-desa yang ada di Kecamatan Kapetakan mempergunakan program tersebut, sehingga kita semua dapat mempertahankan salah satu daerah lumbung padi yang ada di Kabupaten Cirebon dan bisa meningkatkan taraf hidup petani.

Sedangkan Kuwu Dukuh dalam sambutannya mengatakan bahwa  masyarakat tani di Desa dukuh  pada tahun ini mendapatkan hasil yang maksimal dan ini kita perlu syukuri bersama sehingga kita dapat  mempertahankan hasil panen yang diharapkan.

Kuwu Dukuh juga mengharapkan bantuan Pemerintah Kabupaten Cirebon agar ada pembagunan jalur  transpotasi yang menghubungkan antara kecamatan Kapetakan, Panguragan dan Gegesik karena jalur tersebut kurang memadai dan kondisinya labil .

(Bens/faiz/Sahidin/Edy.S, Diskominfo)

Translate »