Masyarakat Kabupaten Cirebon menolak terhadap keberadaan dan bentuk apapun yang berkaitan dengan Islamic State of Iraq and Suriyah (ISIS). Hal itu disuarakan oleh berbagai Organisasi Masyarakat Islam, MUI Kabupaten Cirebon, LSM, Organisasi Kepemudaan, PGRI Kab. Cirebon serta segenap masyarakat Kabupaten Cirebon, Jum’at (08/08/2014) dalam acara Deklarasi Bersama penolakan ISIS berlangsung di Lapangan Pataraksa Sumber.
Dalam deklarasi yang dibacakan bersama menyatakan “ dengan memohon rahmat dan karunia Allah SWT, kami Pimpinan Daerah (DPD) MUI Kabupaten Cirebon, Ormas-ormas Islam, LSM, Orgainsasi Kepemudaan, serta masyarakat Kabupaten Cirebon menolak keberadaan serta tidak akan terlibat dalam aktifitas kelompok ISIS di wilayah Kabupaten Cirebon, dan dengan ini bersama-sama menyatakan bahwa : Keberadaan kelompok ISIS bertentangan dengan pancasila, UUD 1945, Bhineka Tunggal IKa dan semangat Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Kelompok ISIS adalah kelompok yang dilarang untuk tumbuh di wilayah NKRI, khususnya di wilayah Jawa Barat dan wilayah Kabupaten Cirebon.”
Usai membacakan deklarasi dilanjutkan dengan penandatangan kesepatan Penolakan keberadaan kelompok ISIS antara MUI Kabupaten Cirebon, Perwakilan Ormas Islam, perwakilan LSM, tokoh masyarakat dan perwakilan pelajar/OSIS yang disaksikan oleh Bupati Cirebon, Ketua DPRD Kab. Cirebon dan unsur Muspida
“Kelompok ISIS itu sendiri terlahir pada bulan April 2013 di Negara Iraq dengan tujuan yaitu ingin mendirikan Negara Islam di wilayah Iraq, Syam atau Suriyah. Gerakan ISIS melakukan propaganda pada seluruh negara terutama yang mayoritas penduduknya beragama Islam dengan menggunakan dalil-dalil untuk melegalkan perampokan, pembunuhan, serta pembantaian dan melakukan perusakan makam-makam nabi, masjid, gereja dan sebagainya”. ucap Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadi Sastra, MM.M.Si.
Selanjutnya Bupati mengatakan “ kita menolak adanya gerakan ISIS di wilayah Kabupaten Cirebon, kekompakkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang sudah terbentuk dengan semangat untuk saling menghormati perbedaan yang ada, semangat untuk bergotong royong dan semangat kebersamaan harus selalu kita jaga”.
Bupati juga meminta kepada para Camat dan para Kuwu SeKabupaten Cirebon agar melakukan pendataan dan pendalaman terhadap keberadaan gerakan ISIS di wilayah masing-masing. Melaporkan segera apabila disinyalir ada tanda-tanda kegiatan yang menjurus atau bahkan benar-benar gerakan ISIS. Mengajak kepada seluruh warga di wilayah masing-masing agar tidak terpancing oleh isu-isu dan provokasi dari gerakan ISIS.
(Bens/Edys,Diskominfo)
