Mukernas VIII Rifa’iyah Tahun 2014

Musyawarah Kerja Nasional Rifa’iyah VIII yang dilaksanakan di komplek  pendidikan Ishlahul Muta’allimin Desa Junjang Kecamatan Arjawinangun pada Hari Minggu tanggal 30 Maret 2014 dihadiri oleh para perwakilan dari 18 Propinsi yang akan menentukan   program kerja dan pengurus Rifaiyah periode 2014 – 2019.

Ketua umum Rifa’iyah Dr. KH. Muklisin Muzarie S.Ag. Pada kesempatan tersebut mengutarakan Rifa’iyah merupakan jamaah islamiyah yang bergerak untuk meningkatkan akidah islamiyah yang sesuai dengan Al-qur’an dan Hadis Nabi Muhammad SAW, yang didirikan oleh santri dan simpatisan KH. Rifa’i dikomplek pesantren Al-Islah Desa Jungjang Kecamatan Arjawinangun pada tanggal 25 Desember 1991. dan pendirian Rifa’iyah tersebut mendapatkan respon dari para ulama dan kiyai sehingga pada saat ini Rifa’iyah telah tersebar di 18 propinsi ,Musyawarah Kerja Nasional kali ini merupakan tindak lanjut dari Mukernas yang dilaksanakan di Pekalongan. Pada Mukernas kali ini diikuti oleh 2000 perwakilan dari 18 propinsi yang diantaranya Prop. DKI Jakarta, Jateng, Jatim, NTT, Kaltim, Kalbar serta Propinsi yang lainnya.

Adapun tujuan dari Mukernas tersebut selain menyamakan persepsi dalam penyampaian Da’wah juga menyusun program kerja untuk periode 2014-2019.

Bupati Cirebon yang diwakili oleh Asda Bidang Kesra Drs. H. Harri diantaranya mengatakan Eksistensi Rifa’iyah dikalangan masyarakat masih belum dikenal untuk itu diharapkan para anggota,pengurus dan simpatisan Rifa’iyah agar senantiasa memberikan eksistensi kepada masyarakat agar Rifaiyah dapat dikenal diseluruh lapisan masyarakat sebagai Organisasi Nasional dibidang ukhuwah Islamiyah. Pelaksanaan Mukernas VIII Rifa’iyah merupakan pewujudan Silaturahmi antara ulama dan umaro, konsolidasi yang baik antar anggota dan dapat menyusun rumusan untuk mengimplementasikan program kerja pimpinan pusat Rifa’iyah.

Gubenur Jawa Barat yang diwakili oleh Kabag Kesra Dr. Acmad pada sambutannya mengatakan keberadaan Rifa’iyah memang belum begitu dikenal oleh seluruh lapisan masyarakat namun hasil dari programnya mau tidak mau sudah dirasakan oleh masayarakat dengan berdirinya pondok pesantren dan sekolah diberbagai tempat yang bernapaskan islamiyah, Perwujudan silaturahmi yang intens antara ulama dan umaroh serta konsolidasi yang baik antara anggota tentunya akan dapat membuahkan serta mengimeplementasikan program kerja pimpinan pusat Rifa’iyah menyusun rumusan dalam rangka menyikapi perkembangan dan dinamika masyarakat dan bangsa yang semakin cerdas dan dinamis serta mengimplementasikan pendidikan, dakwah dan sosial ekonomi. Kegiatan tersebut dilajutkan dengan pelaksanaan musyawarah yang dipimpin oleh ketua majelis sidang dan akan ditutup oleh Menteri Kesra Hatarajasa pada hari itu juga. (Edy.S,Sahidin –Diskominfo)

Translate »