PEMKAB CIREBON PERINGATI HARI KESETIAKAWANAN SOSIAL NASIONAL TAHUN 2014

dalamPemerintah Kabupaten Cirebon memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional (HKSN) Tahun 2014, Selasa (23/12/2014)  mengusung tema “bersatu untuk sesama”, ber langsung di Stadion Ranggajati Sumber.

 Kegiatan ini diikuti kurang lebih 1000  peserta yang terdiri dari Karang Taruna, PSM, Orsos/Lembaga Kesejahteraan Sosial/Panti Sosial, Tenaga Kesejahteraan Kecamatan, Tagana, Pendamping PKH se-Kabupaten Cirebon.

Peringatan ini merupakan upaya untuk mengenang kembali, menghayati dan meneladani semangat persatuan dan kesatuan, kegotongroyongan serta kekeluargaan rakyat Indonesia yang secara bahu-membahu mempertahankan kedaulatan bangsa atas penduduk Kota Yogyakarta sebagai Ibu Kota  Republik Indonesia.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cirebon, Drs. H. Dadang Tresnayadi, MM  mengatakan kegiataan ini dimaksudkan untuk menyamakan persepsi diantara unsur, dinas, instansi terkait dengan Potensi Sumber Kesejahteraan Sosial (PSKS), dunia usaha dalam upaya penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) di Kabupaten Cirebon.

Sedangkan tujuannya ada beberapa poin yakni 1. secara individu diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan tingkah laku kepedulian sosial; 2. secara kelompok diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan kesamaan suatu sikap yang bersifat positif serta meningkatkan prakarsa untuk bersama-sama mengambil peran aktif dalam penanganan masalah-masalah  sosial; 3. diharapkan terciptanya kondisi yang kondusif bagi upaya-upaya pembangunan kesejahteraan sosial ini yang memang melembaga, berkesinambungan dan bertumpuh pada peran serta masyarakat, khususnya dunia usaha.

Sementara dalam sambutan Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.M.Si mengatakan peringatan HKSN dilaksanakan berdasarkann tiga prinsip yakni Prinsip diri, oleh dan untuk masyarakat yang berarti bahwa kegiatan peringatan HKSN memerlukan peran aktif seluruh elemen masyarakat; Prinsip Tri Daya, yaitu penyelenggaraan HKSN diharapkan dapat memberdayakan manusia, dunia usaha dan lingkungan sosial sebagai satu kesatuan; Prinsip berkelanjutan, bahwa kegiatan-kegiatan dalam rangka Kesetiakawanan Sosial Nasional hendaknya dilaksanakan sepanjang tahun dengan berdasarkan pada kedua prinsip diatas.

Dengan kondisi bangsa dan berbagai permasalahan yang melanda Bangsa Indonesia saat ini, maka kesetiakawanan sosial makin dirasakan urgensinya dan menjadi cara pandang untuk mengatasi dan menanggulangi masalah sosial, hal ini didasarkan pada semakin besarnya populasi PMKS dan dipandang perlu menumbuhkembangkan serta memobilisasi rasa kepedulian dan kebersamaan serta karya nyata yang merupakan realisasi kongkrit jiwa dan semangat kesetiakawanan sosial seluruh komponen bangsa terhadap kondisi masyarakat.

Pembangunan kesejahteraan sosial tidak mungkin dilaksanakan oleh Pemerintah sendiri, melainkan  harus dilaksanakan secara  sinergi antara Pemerintah, masyarakat dan dunia usaha, sehingga dapat mengurangi secara signifikan peran-peran dominan pemerintah dan sekaligus membuka ruang-ruang baru bagi masyarakat untuk menjadi pelaku usaha dalam pembangunan.

Diakhir sambutan Bupati Cirebon berharap bahwa jiwa kesetiakawanan sosial dan kepedulian sosial yang ada di masyarakat Kabupaten Cirebon agar terus dikembangkan, diperkuat dan diperkokoh untuk mengatasi permasalahan sosial yang semakin meningkat dan kompleks.

Usai sambutan, Bupati didampingi Kepala Dinas Sosial secara simbolis memberikan bantuan sembako dan uang untuk Rutilahu kepada penyandang sosial. Selain itu Bupati juga memberikan piagam penghargan kepada karang taruna terbaik, tenaga sosial berprestasi, pekerja sosial masyarakat berprestasi dan lembaga kesejahteraan sosial anak berprestasi.

Hadir dalam acara tersebut Sekretaris Derah Kabupaten Cirebon Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si, Muspida Kabupaten Cirebon, Kepala OPD/Camat dan undangan lainnya.

(Bens/Edys,Diskominfo)

Translate »