PENGEMBANGAN DATA DAN INFORMASI KELEMBAGAAN DAN BAGI SARANA KEAGAMAAN

 

            Salah satu indikator keberhasilan pembangunan dalam suatu wilayah pemerintah diantaranya ditandai oleh berdayanya masyarakat dalam berbagai aspek kehidupan, diantara hambatan dalam pemberdayaan masyarakat adalah tidak adanya databese mengenai potensi dan persoalan yang terdapat pada masyarakat, sehingga pemberdayaan tidak terfokus. Hal demikian yang mendasari perlu adanya pengembangan data dan informasi kelembagaan dan sarana keagamaan dengan melalui sosialisasi pemetaan kelembagaan bagi sarana pendidikan keagamaan dan sarana keagamaan,

Untuk mencapai sukses pembangunan yang tepat sasaran, pada hari Kamis 22 Mei 2014 bertempat di Asrama Haji Watubelah Kesra Kabupaten Cirebon mengadakan sosialisasi pemetaan kelembagaan bagi sarana pendidikan keagamaan dan sarana keagamaan yang diikuti oleh 160 peserta terdiri dari 40 orang peserta dari Kasi Kesra Kecamatan, 40 orang peserta dari penyuluh agama, Ketua FKDTA Kecamatan, dan 40 orang peserta FKGTKTPQ.

Acara secara resmi dibuka oleh Sekda Kabupaten Cirebon H. Dudung Mulyana, sementara itu dalam sambutannya menyampaikan bahwa, pengembangan data dan informasi kelembagaan sesuatu yang begitu penting dalam proses pembangunan termasuk didalamnya pembangunan dalam bidang keagamaan karena databese merupakan pengenalan dan penguasaan terhadap beragam potensi dan persoalan yang terdapat pada masyarakat, pemetaan lembaga keagamaan adalah suatu kegiatan untuk memberikan gambaran secara terperinci dan tepat dipermukaan suatu daerah tertentu mengenai kondisi keadaan lembaga keagamaan serta hubungannya dengan jumlah dan perkembangan penduduk pemukiman dan lingkungan dalam arti luas, dan harapan besar dengan keberhasilan pemetaan ini akan mempercepat pemerataan pembangunan di Kabupaten Cirebon.

            Kepala bagian Kesra Bapak Drs Zainal Abidin MM, menyampaikan dalam sambutannnya dengan diadakan acara ini  bertujuan melakukan Inventarisasi data lembaga keagamaan terdiri dari Pondok Pesantren. Masjid,Musholah/ langgar, diniyah takmiliyah awaliyah ( DTA) , TPQ/TKQ, RA,Majelis ta’lim dan yayasan Islam, Gereja, Pure, Wiahara dan membuat peta persebaran lembaga keagamaan mulai dari tingkat kelurahan/desa Kecamatan, Kabupaten/kota hingga tingkat Provinsi, sehingga dalam melakukan pengembangan pembangunan bisa terfokus karena sudah memiliki databes.                                Acara ini juga menghadirkan narasumber dari , Pemerintah Daerah, Kepala Kantor Kementrian Agama dan Programer Sistem Pendataan Kelembagaan, sebagai pemateri dalam kesempatan acara sosialisasi pemetaan kelembagaan bagi sarana pendidikan  keagamaan dan saran keagamaan.(Sahidin,Yon’s-Diskominfo)

Translate »