Pengusaha di Kabupaten Cirebon Harus Prioritaskan Pekerja Lokal

KABUPATEN CIREBON,- Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag meresmikan produsen bakso dan olahan daging milik PT Hana Mulia Sarerea di Jalan Plangon-Mandirancan Desa Kubang, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Kamis (18/3/2021).

Imron mengatakan, Pemerintah Kabupaten Cirebon sangat mendukung langkah-langkah para pengusaha untuk membangun sebuah usaha di wilayah.

Menurutnya, di masa Pandemi ini, peluang pekerjaan sangat dibutuhkan banyak orang.

“Saya sangat mengapresiasi seorang  Alfan yang mampu menampung para pekerja di masa pandemi Covid-19 diusaha olahan bakso,” kata Imron.

Imron mengungkapkan, pihaknya  menginginkan banyak alfan-alfan lain yang bisa membuka lowongan pekerjaan di Kabupaten Cirebon.

“Semoga ada Alfan-alfan lain yang menjadi pengusaha dan bisa memerkerjakan orang banyak khususnya orang Cirebon,” katanya.

Ia berharap untuk para pengusaha yang mendirikan usahanya di wilayah Kabupaten Cirebon supaya bisa memprioritaskan warga lokal.

“Kami ingin para pengusaha mengutamakan pekerja lokal untuk bekerja di perusahaannya. Akan Tetapi misalkan dibagian ahlinya di Cirebon tidak ada ya silakan. Tetapi untuk pegawai keumuman

saya  menginginkan sebagian pekerja mayoritas warga lokal,” kata Bupati Imron.

Lebih lanjut, Imron menjelaskan, Pemerintah Kabupaten Cirebon akan mempermudah perizinan bagi siapa saja yang akan membangun usahanya di wilayahnya.

“Saya akan mempermudah bagi investror yang akan membangun usahanya di Cirebon serta prosesnya juga gratis. Tetapi saya meminta masyarakat asalkan untuk pekerja warga Kabupaten Cirebon,” tambahnya.

Sementara itu, Direktur  Utama PT Hana Mulia Sarerea, H. Alfan Nasuha mengatakan dimasa pandemi ini dirinya tetap membuka pabrik olahan bakso. Bahkan,  banyak para pengusaha yang merumahkan para karyawannya di masa pandemi ini.

“Tentunya manfaat di depan mata saat pandemi Covid-19 ini. Dimana teman-teman pembisnis itu banyak mem-PHK karyawannya,  malah kita justru bisa membuka lapangan pekerjaan,” katanya.

Alfan menjelaskan, sampai saat ini pihaknya memprioritaskan para pekerja yang merupakan warga lokal Cirebon.

“Kami mempekerjakan 80 persen warga Desa Sidawangi Kecamatan Sumber dan 20 persennya warga Desa Kubang Kecamatan Talun,” katanya.

Ia mengungkapkan, diawal usahanya ini, dirinya telah memekerjakan sekira 60 pekerja. Bahkan menurutnya, kalau sudah 100 persen bisa mencapai pekerja 200 orang.

“Awal usaha kita ini baru bisa menghasilan sekitar 500 ribu butir bakso perharinya. Kalau sudah normal kita targetkan 1 juta butir bakso dalam sehari,” ujar Alfan.

Selain itu, kata Alfan, olahan Baksonya sudah dipasarkan ke sejumlah pasar tradisional yang ada di wilayah Pulau Jawa.

“Kami sudah pasarkan ke sejumlah daerah, seperti Madiun terus wilayah Jateng, Jatim, jabar serta Lampung, untuk wilayah lainnya di Sumatra menyusul,” ungkapnya.

Namun demikian, lanjut Alfan, untuk order bakso, pihaknya menerapkan by order. Dimana para pemesan mengorder terlbih dahulu pesanan baksonya.

“Jadi kita tidak produksi terlebih dahulu terus dipasarkan. Akan tetapi pesan dulu baru kita catat sampai jam 12 siang serta itu mulai produksi dan sorenya kami distribusikan ke pelangan,” katanya.(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »