Peresmian Penerapan ETPD, Untuk Mendukung Layanan Pendapatan Berbasis Digital

Dalam rangka percepatan layanan pendapatan berbasis digital di Kabupaten Cirebon, Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag meresmikan penerapan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah (ETPD) bertempat di Rumah Dinas Bupati Cirebon (Pendopo), Selasa (26/1/21).

Peresmian tersebut dihadiri oleh Kepala Perwakikan BI di Cirebon Bakti Artanta, Kepala OJK Cirebon Budi Arif Wibisono, Direktur Konsumer Retail Bank bjb Suartini dan Pimpinan Bank bjb Devisi Hubungan Kelembagaan Isa Aswari.

Dihadiri pula oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs.H.Rahmat Sutrisno, M.Si, Kepala Bank bjb Cabang Sumber, Anet Yulisthian dan para Kepala OPD se Kabupaten Cirebon.

Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan bjb Cabang Sumber, Isa Aswari dalam kesempatan tersebut menyampaikan akan berkomitmen memberikan pelayanan terbaik dalam hal percepatan dan perluasan digitalisasi di Kabupaten Cirebon.

“Tak hentinya kami berkomitmen memberikan pelayanan terbaik terhadap Pemerintah Kabupaten Cirebon, salah satunya adalah mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi,” ujarnya.

Pihaknya akan melakukan kolaborasi dengan Perwakilan Bank Indonesia di Cirebon dengan membuat inovasi aplikasi transaksi pendapatan berbasis digital.

“Hal tersebut merupakan bukti nyata komitmen kami guna mendukung Kabupaten Cirebon menuju smart city,” imbuhnya.

Adapun inovasi yang dimaksud antara lain dalam hal  pembayaran retribusi pasar, retribusi puskesmas, retribusi parkir dan retribusi terminal di beberapa titik dengan Scan Qris.

Selain pendapatan dari retribusi, aplikasi tersebut juga mendukung pembayaran Pajak Bumi dan Bangunan (PBB), transaksi pembayaran di BUMDes Mart dan Pajak Kendaraan Bermotor.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Cirebon Bakti Artanta menyampaikan, Bank Indonesia tahun ini telah mentargetkan sebanyak 12 juta merchant Qris di seluruh Indonesia.

“Posisi sekarang secara nasional itu pada tanggal 23 kemarin baru 6 juta. Jadi masih 6 juta lagi yang harus kita raih kita garap secara nasional,” katanya.

Sedangkan untuk wilayah Ciayumajakuning pada akhir Desember 2020 telah terbangun sekita 95 ribu merchant Qris.

Bakti meyakini langkah ini akan bermanfaat bagi Kabupaten Cirebon dalam mendorong percepatan penerimaan pendapatan daerah.

“Salah satu pilar elektronifikasi digitalisasi ini adalah ETPD ( Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah). Dan Alhamdulillah wilayah Kabupaten Cirebon pada hari ini ada inovasi, ada suatu launching. Yang ini saya yakin bermanfaat buat Kabupaten Cirebon,” kata kepala Perwakilan Bank Indonesia, Bakti.

Bakti berharap penerapan ini dimulai oleh para Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Cirebon. Dan apabila dibutuhkan, pihaknya bersedia memberikan pemahaman kepada ASN daerah untuk membiasakan melakukan transaksi secara digital.

“Mari Nanti kalau kita harus kolaburasi, kita harus memberikan edukasi lebih lanjut, kita siap. Kita siap bantu Kabuoaten Cirebon kita edukasi ke ASN, ke SKPD kita juga siap turun untuk itu,” tuturnya.

Bupati Cirebon, Drs. H. Imron, M.Ag menyampaikan ucapan terima kasih dan apresiasi kepada Kantor perwakilan BI di Cirebon dan Bank bjb yang telah mendukung dan berkolaburasi dengan Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam mewujudkan Kabupaten Cirebon menuju smart city salah satunya melalui elektronifikasi transaksi pemerintah, sehingga dalam pelaksanaannya akan mendorong percepatan dan perluasan digitalisasi bagi Kabupaten Cirebon.

“Kami ucapkan terima kasih kepada BI dan Bjb yang telah membatu proses percepatan perluasa  digitalisasi di Kabupaten Cirebon,” kata Bupati Imron.(Bens/Edys, Diskominfo).

 

Translate »