Peresmian PPKTK Indonesia-Korea di Kampus ITB Cirebon

Bupati Cirebon Dr. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si Hadiri Peresmian Pusat Penelitian dan Kerjasama Teknologi Kelautan (PPKTK) Indonesia Korea di Kampus ITB Cirebon Watubelah Kecamatan Sumber, Jum’at (14/09/2018).

Peresmian ini juga dihadiri oleh Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia, Wakil Menteri Samudera dan Perikanan Korea, Wakil Rektor ITB, jajaran Pejabat Pemerintah Kabupaten Cirebon dan undangan lainnya.

Bupati Cirebon menyampaikan, pendirian PPKTK memiliki tujuan khusus untuk meningkatkan riset di bidang Kelautan dan Perikanan secara bersama dengan Korea Selatan. Melalui riset, diharapkan tujuan meningkatkan kerja sama dan memperkuat hubungan antara para pihak di bidang Ilmu Kelautan dan Teknologi Kelautan juga bisa terjalin dengan baik.

Proyek-proyek penelitian bersama yang akan dilakukan oleh PPKTK mencakup 1.  Oseanografi Umum dan Operasional, 2. Ilmu dan Teknolgi Kelautan, 3. Perubahan iklim dan lingkungan laut, termasuk ekosistem, 4.  Manajemen pesisir yang terintegrasi dan hukum kelautan, 5. Energi laut, 6. Sumber Daya Mineral Kelautan, perairan tawar, 7. Bencana pesisir dan kelautan, dan 8. Area lain yang dapat diputuskan bersama secara tertulis.

Bupati Cirebon mengatakan, sangat berterima kasih karena Kabupaten Cirebon dijadikan salah satu lokasi kampus ITB disertai dengan Pusat Penelitian Oseanografi. Sunjaya berjanji akan selalu mendukung seluruh kegiatan kampus ITB yang ada di Kabupaten Cirebon.

“Kita lihat bagaimana antusiasme Korea Selatan yang memilih Kabupaten Cirebon. Saya akan mendorong dan menyupport semua kegiatan ITB,”

Sementara Wakil Rektor ITB, Prof Dr Wawan Gunawan menyampaikan, meskipun Institut Teknologi Bandung (ITB) di Kabupaten Cirebon belum beroperasi, namun perencanaannya sudah sangat matang. Khusus untuk kampus ITB Watubelah, akan diproyeksikan menjadi Pusat Penelitian Oseanografi. Sedangkan untuk perkuliahan, nantinya akan ditempatkan di Arjawinangun.

Wakil Rektor ITB, Prof Dr Wawan Gunawan mengatakan, sudah bekerja sama sejak lama dengan Korea Selatan untuk penelitian Oseanografi. Kerja sama itu dimulai dari tahun 2000, kemudian lebih detail lagi tahun 2010 dalam Bidang Pengembangan Sains dan Teknologi Kelautan.

Wawan menyebutkan, akan menempatkan Pusat Penelitian Oseanografi ini di kampus ITB Watubelah yang fokus pada kegiatan riset dan beberapa yang membantu untuk pengembangan kemahasiswaan tugas akhir tesis. Sedangkan kampus utamanya ada di Arjawinangun.

Untuk menunjang pusat penelitian ini, ITB akan mempersiapkan dan menyediakan peralatan canggih untuk memonitor. Setelah itu, dengan kerja sama ini, ada kunjungan khusus antara Presiden Jokowi dengan Presiden Korea Selatan yang salah satunya meresmikan kerja sama ini.(Bens/Edys,Diskominfo).

Translate »