SUMBER, Melalui peringatan Hari AIDS Sedunia, Pemerintah Kabupaten Cirebon mengingatkan masyarakat akan bahaya AIDS. Berdasarkan data komulatif dari data Komisi Pemberantasan AIDS (KPA) dan Dinas Kesehatan dari Tahun 2000 sampai dengan September 2019 tercatat ada 1993 HIV positif di Kabupaten Cirebon dengan angka kasus di Tahun 2019 sebanyak 181 kasus baru.
Bupati Cirebon, Drs. Imron, M.Ag dalam sambutanya pada Upacara Peringatan Hari AIDS Sedunia di depan Kantor Bupati Cirebon mengatakan Peringatan Hari AIDS sedunia Tahun 2019 ini memiliki tema “ Bersama masyarakat meraih sukses” sebuah tema yang sangat luar biasa yang mendorong kepada kita semua untuk berani dalam bersikap, berani dalam menentukan langkah dalam pencegahan, penularan dan penanggulangan HIV AIDS, serta berani dalam menghadapi resiko dari perilaku, Senin (9/12/19).
“Penularan virus ini harus kita cegah dan kita lawan, karena akhirnya tidak hanya membebani kehidupan satu orang atau kehidupan masing-masing keluarga, tetapi akan membebani dan menggerogoti seluruh sendi-sendi kehidupan masyarakat dan bangsa.” Ungkapnya.
Imron menambahkan, pencegahan dan penanggulangan HIV AIDS adalah merupakan tanggung jawab SKPD dan KPA untuk bergerak secara progresif dan masif bersama dengan seluruh lapisan masyarakat dalam rangka melakukan pendidikan masyarakat mengenai HIV AIDS serta melakukan penanggulangannya ini adalah tugas mulia bagi kita semua, HIV AIDS adalah fenomena yang bisa mengenai siapa saja termasuk bahkan keluarga kita sendiri.
“Permasalahan AIDS ini tidak hanya menjadi permasalahan yang harus dientaskan oleh SKPD saja, tapi juga KPA dan tentunya seluruh masyarakat. Mari kita berantas bersama-sama. Pencegahan secara persuasif antara orang tua dan anak atau antar keluarga akan menjadi cara yang lebih mudah untuk dapat menekan angka pengidap AIDS, karena penyakit ini bisa saja terjadi kepada siapa saja.” Tuturnya.
Bupati Cirebon yang juga selaku Ketua Komisi Pemberantasan AIDS Kabupaten Cirebon Pemerintah Kabupaten Cirebon secara khusus meminta kepada seluruh pemangku kebijakan di dinas instansi dan juga masyarakat secara umum, untuk memberikan perhatian khusus dan menyisihkan waktu dan tenaga lebih banyak lagi untuk menangani masalah HIV AIDS di wilayah kerja masing-masing. (Edy-Benandi-Diskominfo)
