Plh Bupati Cirebon Pimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-90

Pelaksana Harian (Plh) Bupati Cirebon Drs. H. Rahmat Sutrisno, M.Si memimpin Upacara Hari Sumpah Pemuda Ke-90 Tingkat Kabupaten Cirebon Tahun 2018 yang diikuti oleh jajaran TNI-Polri, ASN, Organisasi Kepemudaan dan Pelajar bertempat di Stadion Ranggajati Sumber, Senin (29/10/18).

Upacara tersebut dihadiri oleh Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon, Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Se-Kabupaten Cirebon, Organisasi Kepemudaan dan undangan lainnya.

Hari Sumpah Pemuda ke-90 kali ini mengusung tema” Bangun Pemuda Satukan Indonesia”, tema ini diambil atas dasar pentingnya pembangunan kepemudaan untuk melahirkan generasi pemuda yang beriman dan bertaqwa kepada tuhan yang maha esa, berakhlak mulia, sehat, cerdas, kreatif, inovatif, mandiri, demokratis, bertanggung jawab, berdaya saing serta memiliki jiwa kepemimpinan, kewirausahaan, kepeloporan, dan kebanggaan berdasarkan Pancasila dan UUD Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kerangka NKRI.

Dalam sambutan Menteri Negara Pemuda dan Olahraga Republik Indonesia, Imam Nahrawi, yang disampaikan oleh Plh. Bupati Cirebon, Drs. H. Rahmat Sutrisno, menyampaikan untuk membangun dan menjaga persatuan bangsa dan Negara dibutuhkan sebuah komitmen kebangsaan, sebagaimana yang sudah dicontohkan oleh para tokoh pemuda terdahulu yang dituangkan dalam komitmen semangat sumpah pemuda. Hal itu merupakan bukti kongkrit komitmen para pemuda Indonesia untuk menyatukan seluruh elemen masyarakat bersatu padu menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia.

“Kita semua berhutang budi kepada para tokoh pemuda Tahun 1928 yang telah mendeklarasikan sumpah pemuda sehingga menjadi pelopor pemuda untuk membangun kesadaran kebangsaan Indonesia sekaligus komitmen menjaga persatuan dan kesatuan negeri ini. Komitmen kebangsaan mereka harus kita teladani untuk membangun bangsa menyatukan Indonesia.” Ujarnya

Pesatnya perkembangan teknologi informasi ibarat dua mata pisau. Satu sisi ia memberikan jaminan kecepatan informasi sehingga memungkinkan para pemuda kita untuk meningkatkan kapasitas pengetahuan dalam perkembangan sumber daya serta daya saing, namun pada sisi yang lain perkembangan ini mempunyai dampak negative, informasi-informasi yang bersifat destruktif mulai dari hoax, hate speach, pornografi, narkoba, pergaulan bebas sehingga radikalisme dan terorisme juga masuk dengan mudahnya apabil kaum muda tidak dapat membendung dengan filter ilmu pengetahuan serta kedewasaan dalam berbangsa dan bernegara.

Revolusi mental yang dicanangkan oleh Bapak Presiden Ir. Joko Widodo amatlah relevan dalam mewujudkan pemuda yang maju. Ciri pemuda yang maju adalah pemuda berkarakter, berkapasitas dan berdaya saing. Oleh karena itu Revolusi mental harus dapa kita jadikan sebagi pemicu untuk mempercepat terwujudnya pemuda yang maju. Dengan mewujudkan pemuda yang maju berarti kita dapat menghasilkan bangsa yang hebat.

Pemuda-pemuda hebat Indonesia telah lahir dan mampu berkompetisi di kancah Asia. Perhelatan Asian Games 2018, atlet-atlet muda Indonesia bersaing dengan bangsa-bangsa Asia, dan berhasil menduduki peringkat ke-4, serta di ajang Asian Para Games para atlet kita berhasil menduduki peringkat ke-5. Ini adalah sejarah baru kebangkitan olah raga Indonesia. Serta harus dijadikan momentum untuk terus membangun optimisme pemuda Indonesia dengan bekerja keras mewujudkan prestasi diberbagai bidangnya.

Tahun 2019 Bangsa Indonesia akan menggelar hajat besar pesta demokrasi untuk memilih dan menentukan pimpinan nasional dan daerah yaitu Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, Anggota Legislatif baik DPR RI, DPD RI, DPRD Tk.I dan DPRD Tk.II. Untuk itu peran dan tanggung jawab pemuda dalam mensukseskan proses Pemilihan Umum nanti, amat sangat dibutuhkan. Partisipasi aktif pemuda dalam Pemilu 2019 perlu ditingkatkan untuk mewujudkan Pemilu yang damai, kredibel dan berkualitas.

Kalau pemuda generasi terdahulu mampu keluar dari jebakan sikap-sikap primordial suku, agama, ras dan kultur, menuju persatuan dan kesatuan bangsa, maka tugas pemuda saat ini adalah harus sanggup membuka pandangan ke luar batas-batas tembok kekinian dunia, demi menyongsong masa depan dunia yang lebih baik.

“Wahai pemuda Indonesia, dunia menunggumu, berjuanglah, lahirkanlah ide-ide, tekad, dan cita-cita, pengorbananmu tidak akan pernah sia-sia dalam mengubah dunia”. Tegasnya. (Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »