PUNCAK PERINGATAN HARI KARTINI KE-137 TINGKAT KABUPATEN CIREBON

5Puncak Peringatan Hari Kartini ke-137 Tingkat Kabupaten Cirebon berlangsung pada Hari Kamis (21/04/2016) yang dilaksanakan di ruang Nyimas Gandasari Setda Sumber.

Puncak Peringatan Hari Kartini ini dihadiri Bupati Cirebon Drs. H. Sunjaya Purwadisastra, MM.,M.Si beserta Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon Hj. Wahyu Tjiptaningsih, SE, Wakil Bupati Cirebon H. Tasiya beserta isteri.

 Hadir juga Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Cirebon, wakil Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Hj. Yuningsih, M.Si,  Sekretaris Daerah Kabupaten Cirebon Drs. H. Yayat Ruhyat, M.Si, beserta isteri,  Kepala OPD/Camat se-Kabupaten Cirebon dan  Gabungan Organisasi Wanita serta undangan lainnya.

Ketua Panitia Penyelenggara Ibu Kalinga menyampaikan kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan memperingati dan menghayati nilai-nilai luhur para pejuang perempuan, khususnya Raden Adjeng Kartini yang telah berjasa memajukan dan mengembangkan derajat kaum perempuan.

Selain itu, kegiatan ini dilaksanakan untuk mempererat tali silaturahmi dan mempererat rasa persatuan dan kesatuan sesama organisasi perempuan yang tergabung dalam GOW Kabupaten Cirebon.

Dalam sambutan Ketua TP PKK Kabupaten Cirebon sekaligus sebagai Pelindung GOW menyampaikan peringatan ini sekaligus akan menjadi bukti bahwa kita sebagai penerus masih tetap konsisten melanjutkan tugas sejarah yang sudah dicanangkan oleh Ibu Kartini lebih dari satu abad yang lalu.

Mudah-mudahan melalui peringatan hari Kartini ini, kita dapat mengangkat makna sebagai ajakan yang tersirat dalam tema “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak”.

Peran kaum perempuan bagi pembangunan harus diawali dengan upaya membangun diri sendiri agar menjadi sumber daya manusia yang berkualitas. Sedangkan untuk mendukung terwujudnya kulitas masyarakat yang diinginkan, aktivitas tersebut kita harapkan dapat mendukung masyarakat secara luas menuju masyarakat yang sejahtera.

Kita harus sadar, bahwa perkembangan kondisi sosial masyarakat masa kini sangat jauh berbeda dengan suasana pada saat Ibu Kartini mengembangkan ajakan kepada kaum wanita untuk diberi bekal pendidikan yang memadai. Meskipun demikian wajib kita akui kondisi masa kini sangat ditentukan bahkan merupakan konsekuensi logis dari hasil perjuangan masa lalu.

Banyak tokoh perempuan yang kini tampil sebagai pimpinan formal maupun informal, mereka menemukan kedudukan terhormat karena kualitas keilmuan dan pengetahuan yang diakui masyarakat dunia. Dengan segala kekurangan dan kelebihannya, kita bersaing secara sehat untuk memperoleh tempat terhormat. Pada saat ini banyak kaum perempuan menduduki jabatan strategis, baik di pemerintah maupun swasta. Semua ini membuktikan bahwa dinamika kehidupan bangsa, Negara dan masyarakat telah mengilangkan batas-batas perbedaan dan telah memunculkan kemandirian dengan peran fungsi perempuan dan laki-laki dalam kedudukan sosial.

Meskipun demikian dalam tatanan masyarakat sangat majemuk dan patriomonial, kita masih diwajibkan untuk mentaati etika normatif yang ditradisikan. Ada kewajiban khusus yang tak  bisa dipungkiri peran multi fungsi yang kita bangun wajib didasarkan pada sifat dan kodrat perempuan. Oleh karenanya dalam batas-batas tertentu kita harus sadar sedalam-dalamnya bahwa peran yang harus kita bawakan hendaknya memilik batas yang professional. Dengan demikan maka  akan terjadi keterpaduan dalam misi kemandirian yang harus dibawa masing-masing, baik oleh kaum laki-laki maupun kaum perempuan.

Hj. Ayu menaruh harapan kepada seluruh kaum perempuan untuk terus menerus mengembangkan kulitas dirinya agar berdaya dalam meningkatkan ketahanan keluarga serta perlindungan terhadap keluarga dan dirinya sendiri. Semoga harapan menjadi kesempatan dan tekad kita bersama untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Cirebon yang sejahtera.

Bupati Cirebon menyampaikan  bahwa  jasa R.A Kartini demikian besar, beliau mampu mengubah tatanan yang sudah berbentuk tembok tradisi yang sulit ditembus. Dengan kesadaran yang tinggi R.A Kartini berupaya membangun semangat kaum perempuan untuk dapat berperan dalam memberdayakan diri, duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum laki-laki.

R.A Kartini menangkap fenomena bentuk kedzaliman sosial yang diciptakan kaum kolonial, jiwa patriotiknya berontak dengan keadaan akan pentingnya ilmu pengetahuan bagi kaum perempuan agar mereka dapat ikut serta pada setiap posisi aktivitas masyarakat yang modern. R.A Kartini mendobrak batasan tradisi keluarga guna memperoleh kesempatan belajar meskipun dengan cara dan metode sederhana.

Dalam konteks itu, Pemerintah menyadarai bahwa partisipasi kaum perempuan dalam kehidupan yang luas menjadi kebutuhan yang sangat diperlukan. Oleh karenanya secara terus menerus pemerintah memberikan peran yang sangat luas kepada kaum perempuan untuk bersama-sama kaum pria menata kondisi kemasyarakatan agar dapat berjalan dengan seimbang.

Kita memiliki banyak institusi yang dibentuk khusus mewadahi pertisipasi kaum perempuan dalam gerak pembangunan. Semua itu dilakukan agar kaum perempuan mempereoleh fasilitas dan keleluasaan dalam mengembangkan kreatifitas berfikir guna pembangunan yang efektif.

Bupati Cirebon berkeyakinan, bahwa upaya ini akan dapat memberikan dorongan yang kuat kepada kaum perempuan untuk menemukan kemandirian, serta bangkit dan berkarya secara professional. Dengan berdayanya kaum perempuan akan berdampak pada perlindungan terhadap dirinya sendiri, serta anggota keluarganya khususnya anak-anak.

Oleh karenanya, kami sangat sependapat bahwa isu sentral yang harus dikembangkan oleh kaum perempuan pada saat ini harus diisi dengan pemikiran dan gagasan untuk meningkatkan keberdayaan pada setiap aspek kehidupan termasuk peran ganda pada lingkungan keluarga yang menjadi tanggung jawab bersama.

Sangat banyak uraian tugas perempuan yang tak tergantikan oleh kaum pria. Peningkatan kualitas hidup perempuan merupakan rujukan strategis agar kaum perempuan berperan aktif dalam pembangunan menuju kesejahteraan.

 “Dengan Semangat Kartini Kita Tingkatkan Perlindungan Terhadap Perempuan dan Anak”. Bupati Cirebon sependapat dengan tema diatas karena peran perempuan pada umumnya merupakan faktor utama untuk menunjang keberhasilan hidup dalam segala aspek, baik dalam keluarga, bernegosiasi dan bermasyarakat yang merupakan refleksi perjuangan R.A Kartini yang baik dan mengarah kepada kehidupan umat yang aman, tertib, adil dan sejahtera.

.(Bens/Edys, Diskominfo)

Translate »