Sinergitas Pembangunan Kabupaten Dan Provinsi Jabar

IMG_0052Sumber, seluruh Kepala OPD, Staf Ahli, Asisten Daerah serta para Camat se-Kabupaten Cirebon berkumpul bersama Jajaran Pejabat Provinsi Jawa Barat untuk merumuskan Sinergitas pembangunan antara Kabupaten dan Provinsi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) dipimpin langsung oleh Penjabat Bupati Cirebon Drs. H. Daud Achmad yang didampingi Sekda Drs. H. Dudung Mulyana, M.Si berlangsung di ruang Nyimas Gandasari, Setda.

Sinergitas Pembangunan merupakan wujud terciptanya keterpaduan atau terintegrasinya perencanaan, pelaksanaan dan hasil-hasil pembangunan yang diselenggarakan oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota bagi kepentingan kesejahteraan masyarakat yang dimulai dengan pembangunan di desa/kelurahan perbatasan dengan mengembangkan konsep Equal Treatment (perlakuan yang setara) antar satu desa/kelurahan dengan desa/kelurahan lain yang berbatasan.

“ Kabupaten Cirebon yang mempunyai luas wilayah 990, 36 KM2 dan terdiri dari 40 kecamatan, 412 desa dan 12 kelurahan dengan jumlah 2.283.978 jiwa pada tahun 2012 yang mempunyai nilai strategis (geostrategis) yakni Geo politik, ekonomi, sosialbudaya, history dan Geo religi ” ujar H. Daud dalam pemaparannya pada Rabu Pagi (13/02/2014).

Selanjutnya dalam RPJP tahun 2005-2025 Kabupaten Cirebon mempunyai visi yakni terbangunnya Sumber Daya Manusia (SDM) yang beriman, produktif menuju masyarakat kabupaten yang sejahtera dengan misi yaitu terwujudnya SDM yang berkualitas, terwujudnya lingkungan hidup yang lestari, terwujudnya perekonomian yang kuat, terwujudnya pemerintahan yang bersih, berwibawa, transparan dan akuntabel.

Sementara dalam Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) tahun 2011-2031 yakni untuk mewujudkan kabupaten sebagai Sentra Pertanian, Industri dan Pariwisata sebagai pendukung Pusat Kegiatan Nasional (PKN) Cirebon yang berkelanjutan.

Dalam integrasi Perencanaan Pembangunan di Provinsi Jawa Barat Sinergi Nasional – Provinsi – Kabupaten/Kota, Kabupaten Cirebon mempunyai 10 Common Goal yakni :
1. peningkatan aksesibilitas dan mutu pendidikan
2. peningkatan aksesibilitas dan kualitas layanan kesehatan
3. Perekonomian, kewirausahaan, peningkatan daya beli masyarakat serta ketahanan dan kemandirian pangan
4. Pengembangan infrastruktur wilayah, energi, air baku dan lingkungan hidup kependudukan.
5. Kependudukan, Ketahanan keluarga , kb dan lansia
6. Pengembangan kepemudaan, olahraga dan komunitas
7. Pengembangan seni, budaya dan industri wisata
8. Pembangunan perdesaan, perkotaan dan daerah perbatasan
9. Penanganan kemiskinan, keamanan, bencana alam
10. peningkatan kinerja aparatur serta tata kelola pemerintahan dan pembangunan berbasis IPTEK.

Sedangkan Kepala BAPPEDA Provinsi Jawa Barat Prof. DR. Ir. Deny Juanda Puradimadja, DEA menyampaikan bahwa untuk sosok masa depan Jawa Barat 2025 mempunyai rancangan sosok sumber daya insani Jawa Barat yang agamis dengan penciri utama 5 nilai-nilai luhur yakni jujur dan konsisten, tangguh dan disiplin, kepeloporan dan keteladanan, ramah dan bijaksana, kebersamaan dan kesetaraan dengan 7 karakter yaitu sehat, cerdas dan cermat, produktif dan berdaya saing tinggi, mandiri dan pandai mengatur diri, berdaya tahan tinggi dalam persaingan, pandai membangun jejaring dan persahabatan global, berintegritas tinggi serta bermartabat.

Tematik Kewilayahan RPJMD TAHUN 2013 – 2018 untuk WKPP III (wilayah cirebon) yakni Pengembangan agribisnis mangga gedong gincu dan industrialisasi perikanan. Pengembangan sistem perdagangan komoditi beras dan palawija. Pengembangan industri batik dan rotan, serta industri makanan olahan. Pelestarian Keraton, wisata sejarah, wisata pilgrimage (ziarah) dan ekowisata serta pengembangan Metropolitan Cirebon Raya.

Deny mengutarakan strategi perencanaan pembangunan Provinsi Jawa Barat yakni strategi utama perencanaan bidang Pemerintahan yaitu reformasi birokrasi dan kerjasama pembangunan antar daerah. Strategi utama perencanaan bidang fisik untuk menuntaskan pembangunan infrastruktur strategis dan mengembangkan Metropolitan Cirebon Raya sebagai pusat pertumbuhan ekonomi.

Strategi utama Perencanaan Bidang Ekonomi untuk meningkatkan daya beli masyarakat dan mengembangkan perekonomian berbasis potensi lokal. Strategi utama perencanaan bidang Sosbud untuk meningkatkan keunggulan sdm melalui pendidikan dan kesehatan serta perkuatan nilai budaya dan kearifan lokal. Strategi utama perencanaan bidang pendanaan pembangunan yakni diversifikasi sumber-sumber dan pelibatan dunia usaha.
Acara dilanjutkan dengan dialog interaktif yang dipandu oleh Kepala Bappeda Kabupaten Cirebon H. Sono Suprapto, S. Sos, M.Si untuk menampung usulan-usulan dan mengetahui kendala serta masalah yang ada di Kabupaten Cirebon.

(Bens/Yons,Diskominfo)

Translate »