SINERGITAS PEMBERDAYAAN KELOMPOK INFORMASI MASYARAKAT (KIM)

dalamBidang Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat menggelar acara saresehan Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) se BKPP Wilayah III Cirebon yang diadakan pada hari Kamis 17 Maret 2016 dengan mengusung tema “Meningkatkan Peran KIM Sebagai Wahana Optimalisasi Nilai Tambah Informasi Untuk Meningkatkan Taraf Hidup”.
Acara tersebut dihadiri oleh berbagai OPD terkait,Praktisi Ilmu Komunikasi, Ketua Paguyuban Radio Komunitas Cirebon, Ketua Jingga Media, anggota KIM wilayah Cirebon, unsur radio komunitas dan undangan.
Acara dibuka oleh Kepala Bidang SKDI yang membacakan sambutan Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Jawa Barat mengatakan bahwa saat ini informasi menjadi barang yang paling berharga dan menjadi alat untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat. Untuk memperoleh dan mengelola informasi butuh partisipasi aktif dari masyarakat itu sendiri dan diperlukan adanya pemberdayaan masyarakat dengan mengembangkan paradigma komunikasi dengan masyarakat atau (communication for the community).
Dinas Komunikasi Provinsi Jawa Barat berupaya melakukan pembinaan dan pemberdayaan masyarakat komunitas melalui kelompok informasi masyarakat dibeberapa kabupaten/ kota dengan tujuan agar masyarakat bisa lebih faham dan berdaya dalam melakukan pengelolaan informasi dan teknologi yang saat ini berkembang sangat pesat dan diharapkan KIM bisa menjadi garda terdepan dalam menyampaikan berbagai informasi yang bermanfaat, sehingga masyarakat kita lebih pintar dalam memanfaatkan berbagai sumber informasi yang didapat dan tentunya ini akan berpengaruh terhadap peningkatan ekonomi kemasyarakatan khususnya diwilayah Cirebon.
Sedangkan praktisi komunikasi Khaerudin Imawan, S.Sos.,M.I.Kom mengatakan bahwa peran KIM sebagai wahana optimalisasi nilai tambah informasi untuk meningkatkan taraf hidup. Peran Kim adalah sebagai akses pelayanan masyarakat, masukan tentang berbagai kebijakan layanan online yang diberikan oleh pemerintah dan pengusung kebijakan pembanguna untuk lebih tepat sasaran.
Ketua Paguyuban Radio Komunitas Dedi Purwanto dalam paparannya mengatakan dalam perkembangannya radio komunitas memiliki kendala seperti perkembangan suatu wilayah, letak geografis, pendidikan dan infrastruktur. Sehingga beberapa faktor seperti: daya jangkau yang terbatas, frekwensi yang hanya 107.7, 107.8, dan 107,9, didirikan oleh suatu komuitas masyarakat, dilarang beriklan selain ILM dan tidak adanya kepemilikan radio merupakan hal-hal yang juga erat kaitannya dengan melambatnya perkembangan radio komunitas yang ada khususnya di Cirebon.
Pada kesempatan itu pula Ahmad rofahan sebagai Ketua Jingga Media juga menuturkan media komunikasi didirikan oleh masyarakat sekitar dengan tujuan murni untuk pemberdayaan masyarakat. Teknologi komunikasi sudah menjadi kebutuhan masyarakat yang tak terkecuali masyarakat di wilayah III Cirebon. KIM sebagai sebuah kelompok tentunya harus memiliki peranan dalam membantu pemerintah kabupaten/kota dalam mewujudkan visi daerah masing-masing, penggunaan teknologi informasi dalam penyebaran informasi dapat menghilangkan batas ruang dan waktu, KIM dapat mencoba untuk memanfaatkan teknologi informasi ini dengan membuat blog serta web yang berisi tentang aktifitas Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) yang akan dapat membuat KIM meningkatkan perannya khususnya dalam pengelolaan informasi mulai dari pengumpulan sampai penyebaran informasi, pengembangan SDM masyarakat dibidang informasi dan menjembatani informasi antara masyarakat dengan pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.
Acara dilanjutkan dengan diskusi dan sesi tanya jawab yang diharapkan bahwa pembentukan KIM hendaknya tidak didasari hanya bersifat administratif, selain itu tidak bisa lagi KIM hanya sekedar mengumpulkan komunitas tertentu dalam aktivitas yang kurang membumi, KIM harus menjadi media lalu lintas informasi yang dibutuhkan komunitasnya.
(Intan-Diskominfo)

Translate »