Dalam rangka pencegahan serta penanggulangan akan bahaya akibat penyalagunaan obat-obatan terlarang serta akibat pergaulan bebas pada tanggal 26 Februari 2015 BP3 KB Kabupaten Cirebon bekerja sama dengan BP3 KB Provinsi Jawa Barat mengadakan sosialisasi terhadap anak didik SLTP dan SLTA dengan tujuan untuk meningkatkan mental dan penambahan wawasan pendidikan diluar sekolah.
Kagiatan tersebut dihadiri oleh jajaran BP3KB Provinsi Jawa Barat, jajaran BP3KB Kabupaten Cirebon, perwakilan siswa SLTP dan SLTA serta dinas terkait.
Kepala BP3KB H. Supadi, SH pada kesempatan tersebut mengatakan sosialisasi yang diselenggarakan kali ini merupakan kepedulian pemerintah daerah beserta jajarannya dalam rangka mengurangi dan mencegah tentang berbagai masalah tentang kemanusiaan diantaranya penjualan manusia, trafiking dan kekerasan rumah tangga serta penyalagunaaan obat-obatan terlarang dan akibat pergaulan bebas. Dalam peningkatan keselamat ibu dan anak diharapkan agar para siswa dan siswi dalam menjalani berumah tangga nanti sudah seyogyanya untuk menunda usia pernikahan sehingga pasangan tersebut sudah dianggap matang dalam berumah tangga .
Kepala BP3KB Provinsi Jawa Barat Dr H. Anjani Kencanawati pada kesempatan tersebut mengatakan penanggulangan kenakalan remaja dalam kehidupan sekarang sudah dianggap memprihatinkan mengingat hal tersebut sehingga pemerintah sudah memprogramkan tentang berbagai program tentang permasalahan yang ada dikalangan remaja yang diantaranya mengadakan sosialisasi semacam ini.
Remaja merupakan penerus kehidupan bangsa tentunya memerlukan berbagai upaya sehingga para generasi penerus tersebut tidak tercemari oleh hal-hal yang tidak kita inginkan. Mengenai moral para generasi muda tentunya merupakan tanggung jawab bersama antara pemerintah, masyarakat dan yang lebih khusus lagi keluarga, karena para generasi muda yang notabene masih dalam katagori labil dalam penguasaan mental karena dewasa ini mereka dapat mengakses berbagai informasi walaupun hanya dari dalam kamar, untuk hal tersebut dihimbau agar para orang tua dapat mendampingi putra putrinya sehingga mereka tidak akan terjerumus kedalam hal-hal yang tidak kita inginkan.
Kegiatan tersebut dilanjutkan dengan pelaksanaan sosialisasi dari para nara sumber. (Sahidin,Intan-Diskominfo)
