Tingkatkan Masyarakat Sadar dan Tertib Pajak dengan APKB

Badan Pendapatan Provinsi Jawa Barat melakukan sosialisasi Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor (APKB)  untuk Kader Penggerak Taat Pajak, Kecmatan dan Kabupaten/Kota se Wilayah Cirebon Tahun 2020 di Convention Hall, Patra Cirebon Hotel, Jalan Tuparev Cirebon, Rabu (19/2/2020).

Sosialisasi ini dihadiri Bupati Cirebon Drs.H. Imron, M.Ag, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika selaku Plt. Asisten Pemerintahan dan Kesra Setda Kabupaten Cirebon Sugeng Darsono, SH.,MM, Kepala Bapenda Kabupaten Cirebon Drs. Erus Rusmana, M.Si. Hadir pula Ketua Tim Penilai dan anggota APKB dan undangan lainnya.

Kepala Bidang Perencanaan dan Pengembangan Bapenda Jabar, Dr. Drs. Dedi Sutardi, M.Pd.menyampaikan, kegiatan ini dimaksdukan sebagai bentuk apresiasi Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat atas peran aktif para kader penggerak taat wajib pajak, kecamatan serta jajaran pemerintah Kabupaten/Kota di Jawa Barat dalam mensukseskan intensifikasi pemungutan Pajak Kendaraan Bermotor dengan tujuan untuk terwujudnya masarakat sadar perpajakan serta terjaminnya tertib pemungutan pajak Kendaraan Bermotor sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.

“Melalui pemberian Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak kendaraan bermotor. Dengan adanya reward ini dapat memberikan stimuli kepada wajib pajak untuk lebih tertib.” Ujarnya.

Bupati Cirebon, Drs.H. Imron, M.Ag menyampaikan, bahwa Pemerintah Kabupaten Cirebon telah berhasil meraih penghargaan Anugerah Pajak Kendaraan Bermotor (APKB) Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2019 untuk kategori Kabupaten/Kota terbaik, kategori Kecamatan dan kategori Penggerak Taat Pajak se Jawa Barat.

“Saya berharap tahun ini dan kedepannya program kegiatan ini dapat diikuti oleh semua kecamatan di Kabupaten Cirebon. Ini menjadi kebanggaan bagi saya karena sosialisasi APKB adalah tiada lain untuk berkolaborasi dan bersinergi antara Pemrintah Kabupaten/Kota dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat dalam optimalisasi peningkatan pendapatan daerah khususnya pajak kendaraan bermotor.” Ungkapnya.

Imron mengajak kepada Pemerintah Kabupaten/Kota di wilayah Ciayumajakuning untuk menyatukan  gerak dan langkah seiring sejalan, bersama-sama melanjutkan pembangunan di Jawa Barat.  “Saya yakin, kekompakan dan kesolidan antara Pemerintah kabupaten/Kota dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat akan menciptakan kekuatan yang besar untuk melakukan perunahan kearah yang lebih baik.” Imbuh Imron.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Provinsi Jawa Barat, Dr. Hening Widiatmoko, MA menyampaikan, bagi yang sudah mendapatkan penghargaan seperti Kabupaten Cirebon tahun lalu tentu lebih bersemanagat. Sedangkan yang belum mendapatkan itu bagaimana caranya agar bisa memenangkan seperti Kabupaten Cirebon.

“Semangat Kompetisi memang perlu, tetapi essensinya adalah bagaimana kita bersama-sama membangun kolaborasi dengan sinergi yang baik antara provinsi dan kabupaten/kota dan di era dgitalisasi di era industri 4.0.” Katanya.

Kapasitas kami di provinsi, kami tidak mungkin bergerak sendiri. Kolaborasi adalah kata kuncinya sebagaimana visi Gubernur Jawa Barat juara lahir batin melalui kolaborasi dan inovasi. Dua kata kunci kolaborasi dan inovasi adalah setangan. Inovasi ada tapi tidak dikolaborasikan tidak juga berhasil. Nampaknya dengan pemahaman itu sinergi diperlukan dan kita sadar betul bahwa ada kesepakatan bersama untuk meningkatkan penerimaan negara dari PAD dan hanya dengan memperbaiki pelayanan publik.

“Hanya dengan berupaya mengefesienkan tugas ini kita akan bisa mencapai tujuan tadi yaitu perubahan reformasi birokrasi dan optimalisasi pendapatan.” Lanjut Hening.

APKB di kompetisikan tentang prakarsa daerah untuk memberikan solusi alternatif atau solusi yang kreatif yang nantinya akan bermanfaat bukan hanya untuk unit kerjanya sendiri tetapi bisa dishare untuk seluruh Kabupaten/Kota di Jawa Barat bahkan di Indonesia. Di tahun ini ditambahkan upaya bersama untuk melaksanakan aplikasi Zonita Pamor (Zona Integritas Taat Pajak Kendaraan Bermotor). Zonita pamor adalah sebuah terobosan inovasi yang kreatif yang dilakukan oleh internal Bapenda sendiri dan kita kembangkan ini sebagai pemicu yang bisa menginspirasi banyak pihak untuk bersama-sama kolaborasi.

 “Bagaimana kita menyadarkan masyarakat kalau ternyata diantara ASN kita sendiri ternyata adalah pelaku. Dengan aplikasi Zonita Pamor ini kita berusaha untuk mencari jawaban bahwa optimalisasi pendapatan peningkatan dari pajak kendaraan bermotor bisa kita usahakan dengan memulai keteladanan dari ASN.” Tegasnya.

Untuk itu 13 Kabupaten/Kota di Wilayah Provinsi Jawa Barat dan 27 Kabupaten/Kota sudah menandatangani dengan Provinsi untuk mengimplementasikan Zonita Pamor.(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »