Wakil Bupati Cirebon Hadiri Upacara Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58

Wakil Bupati Cirebon Selly Andriany Gantina menghadiri Upacara Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58, Senin (23/07/2018) yang dilaksanakan di halaman kantor Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, jalan Sunan Drajat No.6 Komplek Perkantoran Sumber Kab. Cirebon.

Upacara Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58 ini dipimpin langsung oleh Kajari Kabupaten Cirebon Gunawan Wibisono, SH.,MH yang diikuti oleh jajaran Kejaksaan Negeri Kabupaten Cirebon, Hadir dalam upacara Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58 ini adalah Forum Komunikasi Pimpinan Daerah Kabupaten Cirebon, para Kepala OPD dan undangan lainnya.

Dalam upacara tersebut, Kajari membacakan amanat Jaksa Agung RI  HM Prasetyo. Dalam amanatnya menyampaikan, Hari Bhakti Adhyaksa Ke 58 mengangkat tema“ Berkarya Dan Berbakti Sepenuh Hati Menjaga Negeri ”.menurut hemat saya relevan dengan upaya yang kita lakukan bersama menjaga keutuhan dan membangun bangsa yang sering dihadapkan pada berbagai masalah dan persoalan sekitar keberagaman, kebhinekaan dan kebangsaan yang berpotensi mengganggu persatuan kesatuan bangsa dan dapat mengancam keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Dengan adanya kenyataan tersebut mendorong kita untuk tetap menjaga kewaspadaan, memelihara kepekaan diri dan menajamkan perhatian terhadap tiga hal pokok yakni,

Pertama, komitmen menjaga konsistensi meningkatkan kinerja, hubungan sinergitas, meningkatkan insensitas kegiatan dan produktivitas capaian untuk menunjukkan kehadiran Kejaksaaan secara aktual dan ajeg ditengah tengah masyarakat setiap saat dibutuhkan.

Kedua, optimalkan pelaksanaan tugas, tanggung jawab, peran dan fungsi atas kewenangan yang dimiliki untuk mewujudkan praktek penegakan hukum yang obyektif, professional dan proporsional yang mampu menghadirkan terbangunnya nilai-nilai keadilan,kebenaran dan kepastian agar manfaatnya benar-benar dapat dirasakan.

Penegakan hukum juga menjadi instrument penjaga kelangsungan dan keberhasilan pembangunan serta menjadi pilar utama memelihara keutuhan negeri.

Dan ketiga, memupuk tekad dan semangat meningkatkan dedikasi dan loyalitas, menghindarkan disparitas perlakuan dan pelayanan kepada semua pihak tanpa membuat perbedaan dalam pelaksanaan penegakan hukum kesalahpahaman ditengah suasana keberagaman bagi terciptanya ketenteraman, keamanan dan kedamaian.

Jaksa Agung HM Prasetyo diakhir amanatnya meyampaikan lima perintah harian,

Pertama, tingkatkan sensitifitas, dan intensitas kepekaan dalam melaksanakan tugas, dan tanggung jawab penegakan hukum dengan cerdas, lugas dan berintergritas.

Kedua, posisikan diri secara personal, fungsional, dan instansional yang kukuh menggeggam serta menjunjung tinggi harkat dan kehormatan profesi selaku insan Adhiyaksa, agar pantas dipuji dan dihargai.

Ketiga, menyadari dan menjaga diri sebagai pendamping akselerator, pengawal dan pengaman jalannya pemerintahan dan pembangunan yang dapat dipercaya dan diandalkan.

Keempat, bekerja dan berkarya tanpa pamrih dengan baik sepenuh hati , meniadakan perbedaan perlakuan dan pelayanan agar memberi manfaat, memenuhi harapan kuat dari masyarakat.

Dan kelima, Pupuk dan tumbuh kembangkan semangat bekerja bersama semua pihak, dalam bingkai hubungan yang solid dan sinergis dalam upaya merawat keberagaman dan kebhinekaan bagi kebesaran bangsa dan keutuhan NKRI yang harmonis,(Bens/Edys, Diskominfo).

Translate »